“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa ia memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah, lalu menimbunnya dengan pasir dan semen beton,” jelas AKP Lalu Eka.
Proses evakuasi jasad korban berlangsung dramatis. Keluarga korban histeris hingga hampir pingsan saat menyaksikan jasad NU diangkat dari dalam sumur.
Fakta Hubungan Asmara
Informasi yang dihimpun, NU sehari-hari bekerja di warung sate di Desa Labuapi. Sementara IMB alias IH adalah seorang duda yang tercatat sebagai warga Kota Mataram, namun membeli rumah di Lombok Barat.
Keduanya dikabarkan sedang menjalin hubungan asmara dan berencana menikah dalam waktu dekat. Namun, rencana itu kandas setelah IMB tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Tetangga pelaku, Fuad, mengaku kaget setelah mengetahui IMB terlibat dalam kasus pembunuhan karena yang ia tahu, IMB masih memiliki keluarga.
“Setahu saya dia (IM) sudah beristri dan memiliki anak, tetapi kenapa yang dibunuh kekasihnya,” ujar Fuad, dikutip dari TribunLombok.com.
Fuad menambahkan, dirinya pernah melihat NU di rumah pelaku, namun belakangan keduanya tidak terlihat lagi hingga akhirnya muncul kabar penemuan jasad korban.
Hingga kini, polisi belum memastikan motif pembunuhan tersebut. Kapolres Lombok Barat menyebutkan, keterangan lengkap masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
“Untuk memastikan identitas korban, kami masih menunggu hasil otopsi dan akan memanggil pihak keluarga. Motif masih dalam penyelidikan,” kata Yasmara.
Kasus perempuan dicor di sumur Lombok Barat ini masih terus didalami Polres Lombok Barat. Polisi menegaskan akan mengungkap motif di balik peristiwa tragis yang menggemparkan warga tersebut.