Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti Kata

Arti Kata Gonore atau Gonore Artinya dan Apa Itu Gonore, Penyebab, Gejala, Ciri-ciri Pengidap Gonore

arti kata gonore atau gonore artinya dan apa itu gonore serta penyebab gonore dan gejala gonore hingga ciri-ciri pengidap gonore dan diagnosis gonore

|
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto Ilustrasi AI
ARTI KATA : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI (AI Cici) oleh Nolpitos Hendri 25/10/2025. Arti Kata Gonore atau Gonore Artinya dan Apa Itu Gonore, Penyebab, Gejala, Ciri-ciri Pengidap Gonore. Penjelasan tentang arti kata gonore atau gonore artinya dan apa itu gonore serta penyebab gonore dan gejala gonore hingga ciri-ciri pengidap gonore dan diagnosis gonore serta pencegahan gonore termasuk penularan gonore melalui ciuman dan cara pengobatan gonore . 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata gonore atau gonore artinya dan apa itu gonore serta penyebab gonore dan gejala gonore hingga ciri-ciri pengidap gonore dan diagnosis gonore serta pencegahan gonore termasuk penularan gonore melalui ciuman dan cara pengobatan gonore .

Baca juga: Arti Kata Tifosi atau Tifosi Artinya dan Apa Itu Tifosi, Contoh Tifosi, Bahasa Gaul, Hubungan Cinta

A. Arti Kata Gonore atau Gonore Artinya dan Apa Itu Gonore

1. Arti Kata Gonore atau Gonore Artinya

Secara istilah, arti kata gonore atau gonore artinya adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Penyakit ini dapat menginfeksi pria maupun wanita dan paling sering memengaruhi uretra (saluran kencing), rektum (anus), atau tenggorokan.

Pada wanita, gonore juga dapat menginfeksi serviks (leher rahim).

2. Apa Itu Gonore?

Jadi, apa itu gonore adalah satu di antara IMS yang paling umum.

Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.

Ibu hamil yang terinfeksi gonore juga dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya saat persalinan.

B. Penyebab Gonore

Berikut penjelasan penyebab gonore :

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang umumnya ditemukan pada cairan penis dan vagina orang yang terinfeksi.

Bakteri ini biasanya menginfeksi area tubuh yang hangat dan lembap, seperti alat kelamin, anus, mata, dan tenggorokan.

C. Gejala Gonore

Banyak orang yang terinfeksi gonore tidak mengalami gejala.

Namun, jika gejala muncul, biasanya terjadi dalam waktu 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi.

1. Gejala pada Pria:

- Rasa sakit saat buang air kecil

- Keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis

- Nyeri atau bengkak pada salah satu testis

2. Gejala pada Wanita:

- Peningkatan keputihan

- Rasa sakit saat buang air kecil

- Perdarahan di antara periode menstruasi

- Sakit perut

3. Gejala di Area Lain (Pria dan Wanita):

- Rektum: Gatal, nyeri, perdarahan, atau keluarnya cairan dari anus.

- Tenggorokan: Sakit tenggorokan dan sulit menelan.

- Mata: Nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan keluarnya cairan dari mata.

4. Komplikasi Gonore:

Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

a. Pada wanita:

Penyakit radang panggul (PID), yang dapat menyebabkan infertilitas, kehamilan ektopik, dan nyeri panggul kronis.

b. Pada pria:

Epididimitis (peradangan pada epididimis), yang dapat menyebabkan infertilitas.

5. Penyebaran infeksi ke prostat dan organ lain.

a. Pada pria dan wanita:

- Infeksi diseminata (penyebaran infeksi ke seluruh tubuh), yang dapat memengaruhi kulit, sendi, dan jantung.

- Peningkatan risiko terinfeksi HIV.

- Infeksi pada bayi baru lahir (jika ibu terinfeksi).

D. Ciri-ciri Pengidap Gonore

Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri pengidap gonore :

Ciri-ciri pengidap gonore seringkali tidak disadari karena banyak orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun.

Namun, jika gejala muncul, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin dialami oleh pengidap gonore:

1. Pada Pria:

- Keluarnya cairan dari penis: Cairan ini bisa berwarna putih, kuning, atau hijau.

- Nyeri saat buang air kecil: Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil adalah gejala umum.

- Nyeri atau bengkak pada salah satu testis: Ini bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah menyebar.

2. Pada Wanita:

- Peningkatan keputihan: Perubahan pada jumlah atau warna keputihan bisa menjadi tanda infeksi.

- Nyeri saat buang air kecil: Sama seperti pria, wanita juga bisa mengalami nyeri saat buang air kecil.

- Perdarahan di antara periode menstruasi: Perdarahan yang tidak teratur bisa menjadi gejala gonore.

- Sakit perut: Nyeri di perut bagian bawah bisa menjadi tanda infeksi telah menyebar ke organ reproduksi.

3. Gejala pada Area Lain (Pria dan Wanita):

- Rektum: Gatal, nyeri, perdarahan, atau keluarnya cairan dari anus jika terjadi infeksi pada rektum.

- Tenggorokan: Sakit tenggorokan jika terjadi infeksi pada tenggorokan akibat seks oral.

- Mata: Nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan keluarnya cairan dari mata jika terjadi infeksi pada mata.

Penting untuk diingat bahwa banyak orang dengan gonore tidak mengalami gejala, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin jika Anda aktif secara seksual atau memiliki faktor risiko. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penundaan pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius.

E. Diagnosis Gonore, Pengobatan Gonore, Pencegahan Gonore

1. Diagnosis Gonore

Gonore dapat didiagnosis dengan melakukan tes laboratorium pada sampel urine, cairan dari penis, vagina, rektum, atau tenggorokan.

2. Pengobatan Gonore

Gonore diobati dengan antibiotik.

Penting untuk mengikuti semua instruksi dokter dan menyelesaikan seluruh dosis antibiotik, bahkan jika gejala sudah hilang.

Pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati untuk mencegah penyebaran infeksi.

3. Pencegahan Gonore

Cara terbaik untuk mencegah gonore adalah dengan:

- Tidak melakukan hubungan seksual: Abstinence adalah cara paling efektif untuk mencegah IMS.

- Setia pada satu pasangan: Hubungan monogami jangka panjang dengan pasangan yang sudah dites dan tidak terinfeksi IMS.

- Menggunakan kondom: Penggunaan kondom yang benar dan konsisten setiap kali berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan gonore.

- Melakukan tes IMS secara teratur: Jika Anda aktif secara seksual, lakukan tes IMS secara teratur, terutama jika Anda memiliki pasangan seksual baru atau berganti-ganti pasangan.

F. Penularan Gonore

1. Penularan Umum

Gonore menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, terutama selama aktivitas seksual.

Berikut penjelasan rinci mengenai cara penularan gonore :

a. Hubungan Seksual (Vaginal, Anal, dan Oral):

- Seks Vaginal: Penularan terjadi saat penis bersentuhan dengan vagina orang yang terinfeksi. Bakteri gonore dapat masuk ke dalam tubuh melalui lapisan mukosa vagina.

- Seks Anal: Penularan terjadi saat penis atau jari bersentuhan dengan anus orang yang terinfeksi. Bakteri gonore dapat masuk ke dalam tubuh melalui lapisan mukosa rektum.

- Seks Oral: Penularan terjadi saat mulut bersentuhan dengan alat kelamin (oral-genital) atau anus (oral-anal) orang yang terinfeksi. Bakteri gonore dapat menginfeksi tenggorokan.

b. Penularan dari Ibu ke Bayi:

- Saat Persalinan: Ibu hamil yang terinfeksi gonore dapat menularkan bakteri kepada bayinya saat proses persalinan vaginal. Bayi yang terinfeksi dapat mengalami konjungtivitis gonore (infeksi mata) yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.

2. Faktor Risiko Penularan Gonore

- Berhubungan Seksual Tanpa Kondom: Penggunaan kondom yang tidak konsisten atau tidak benar meningkatkan risiko penularan.

- Berganti-ganti Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko terinfeksi gonore.

- Memiliki Riwayat IMS: Orang yang pernah terinfeksi IMS memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi gonore.

- Pasangan Seksual Terinfeksi IMS: Jika pasangan seksual terinfeksi gonore atau IMS lainnya, risiko penularan sangat tinggi.

- Usia Muda: Remaja dan dewasa muda memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi gonore karena perilaku seksual yang lebih berisiko.

3. Hal yang Tidak Menyebabkan Penularan Gonore:

Gonore tidak menular melalui:

- Berpelukan

- Berciuman (kecuali seks oral)

- Berbagi makanan atau minuman

- Menggunakan toilet yang sama

- Berbagi handuk atau pakaian

- Kolam renang atau bak mandi

4. Gonore bisa menular melalui ciuman?

Tidak, gonore umumnya tidak menular melalui ciuman biasa.

Penularan gonore terjadi melalui kontak seksual, yaitu seks vaginal, anal, atau oral.

Namun, ada kondisi yang disebut gonore faring (gonore pada tenggorokan), yang terjadi akibat melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi gonore.

Dalam kasus ini, bakteri gonore menginfeksi tenggorokan.

Meskipun demikian, penularan gonore faring bukan disebabkan oleh ciuman biasa, melainkan karena adanya kontak langsung antara mulut dengan alat kelamin yang terinfeksi.

Jadi, gonore tidak menular melalui ciuman.

5. Peringatan!

Penting untuk diingat bahwa ciuman bibir tetap dapat menimbulkan risiko penularan penyakit lain, seperti herpes, sifilis, cytomegalovirus (CMV), dan HPV.

Gonore seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga seseorang dapat terinfeksi tanpa menyadarinya dan menularkannya kepada orang lain.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi gonore adalah dengan melakukan tes IMS.

Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk melakukan tes IMS secara teratur dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan gonore dan IMS lainnya.

Jika Anda terdiagnosis gonore, penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat diperiksa dan diobati.

Pengobatan gonore dengan antibiotik sangat efektif, tetapi penting untuk mengikuti semua instruksi dokter dan menyelesaikan seluruh dosis antibiotik.

Dengan memahami cara penularan gonore, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi ini.

G. Cara Pengobatan Gonore

Pengobatan gonore dilakukan dengan pemberian antibiotik dan pemeriksaan serta pengobatan terhadap pasangan seksual pasien untuk mencegah penularan ulang.

Berikut penjelasan lebih detail mengenai cara pengobatan gonore :

- Antibiotik Gonore diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Ceftriaxone dosis tunggal melalui suntikan intramuskular atau intravena sering digunakan untuk mengobati infeksi urogenital, anorektal, dan orofaring. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan antibiotik agar pengobatan berhasil.

- Pemeriksaan dan pengobatan pasangan seksual Pasangan seksual pasien juga harus diperiksa dan diobati, bahkan jika tidak mengalami gejala, untuk mencegah penularan ulang. Hindari hubungan seksual sampai pengobatan selesai dan dokter menyatakan infeksi sudah sembuh.

- Pemeriksaan lanjutan Pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan 2 minggu setelah pengobatan untuk memastikan infeksi telah hilang sepenuhnya. Pada kasus gonore faring, tes penyembuhan dianjurkan menggunakan kultur atau NAAT (Nucleic acid amplification tests) 7-14 hari setelah pengobatan awal.

- Cara teraman untuk mencegah gonore adalah dengan setia pada pasangan dan menggunakan kondom saat berhubungan intim.

- Melakukan tes PMS secara teratur juga penting, terutama jika sering berganti pasangan seksual.

Sumber : rsupsoeradji.id, halodoc.com, bocahindonesia.com, bunda.co.id, hellosehat.com

Demikian penjelasan tentang arti kata gonore atau gonore artinya dan apa itu gonore serta penyebab gonore dan gejala gonore hingga ciri-ciri pengidap gonore dan diagnosis gonore serta pencegahan gonore termasuk penularan gonore melalui ciuman dan cara pengobatan gonore .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved