Arti Kata
Arti Kata Flexing atau Flexing Artinya dan Tujuan Flexing Adalah serta Over Flexing Artinya
arti kata flexing atau flexing artinya dan tujuan flexing adalah serta over flexing artinya dalam Bahasa Gaul dan arti flexing di media sosial
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
C. Over Flexing Artinya dalam Bahasa Gaul
Dalam bahasa gaul, atau over flexing artinya dalam Bahasa Gaul adalah memamerkan sesuatu secara berlebihan, norak, dan bahkan cenderung menggelikan atau memalukan.
Tingkatan flexing yang sudah melewati batas wajar dan justru membuat orang lain merasa risih, jengkel, atau bahkan kasihan.
Penjelasan Lebih Rinci:
- Berlebihan (Excessive): Over menunjukkan bahwa tindakan memamerkan dilakukan secara berlebihan, di luar batas kewajaran. Bukan hanya sekadar menunjukkan, tapi sudah sampai tahap membombardir orang lain dengan pameran kekayaan atau pencapaian.
- Norak (Tacky): Over flexing seringkali dilakukan dengan cara yang kurang elegan atau berkelas. Misalnya, memamerkan logo merek mewah secara mencolok, menunjukkan uang tunai dalam jumlah besar, atau membicarakan kekayaan dengan nada yang sombong.
- Menggelikan/Memalukan (Ridiculous/Embarrassing): Saking berlebihannya, over flexing justru membuat orang lain merasa geli atau malu melihatnya. Orang yang melakukan over flexing seringkali tidak sadar bahwa tindakannya justru membuat mereka terlihat bodoh atau tidak berkelas.
Contoh Penggunaan dalam Bahasa Gaul:
- Duh, si [nama] over flexing banget deh, tiap hari pamer mobil baru di story IG.
- Itu mah bukan flexing, tapi over flexing. Norak abis!
- Gue jadi kasihan sama dia, over flexing gitu kayaknya buat nutupin insecurity.
- Stop over flexing, bro! Nggak ada yang peduli sama jam tangan lo yang harganya ratusan juta.
Perbedaan dengan Flexing Biasa:
Flexing biasa mungkin masih bisa diterima atau bahkan dianggap keren oleh sebagian orang. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesuksesan atau gaya hidup yang menarik, tapi masih dalam batas wajar.
Over flexing, di sisi lain, sudah melewati batas wajar dan justru menimbulkan reaksi negatif dari orang lain. Tujuannya lebih ke arah pamer kesombongan dan mencari perhatian dengan cara yang berlebihan.
Kesimpulan:
Over flexing dalam bahasa gaul berarti memamerkan sesuatu secara berlebihan, norak, dan memalukan. Ini adalah tingkatan flexing yang sudah melewati batas wajar dan justru membuat orang lain merasa risih atau jengkel. Orang yang melakukan over flexing seringkali tidak sadar bahwa tindakannya justru membuat mereka terlihat bodoh atau tidak berkelas.
D. Arti Flexing di Media Sosial
Flexing di media sosial adalah tindakan memamerkan kekayaan, gaya hidup mewah, pencapaian, atau kepemilikan secara berlebihan di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian, validasi, atau pengakuan dari orang lain.
1. Penjelasan Lebih Rinci:
- Platform: Flexing sangat umum terjadi di media sosial karena platform ini menyediakan wadah yang mudah dan luas untuk menjangkau audiens yang besar.
- Konten: Konten flexing bisa berupa foto, video, atau teks yang menunjukkan:
- Kekayaan: Mobil mewah, rumah mewah, perhiasan mahal, uang tunai dalam jumlah besar.
- Gaya Hidup Mewah: Liburan eksotis, makanan mahal, pesta mewah, pengalaman eksklusif.
- Pencapaian: Prestasi akademik, penghargaan, promosi jabatan, bisnis yang sukses.
- Kepemilikan: Barang-barang branded, koleksi barang antik, karya seni mahal.
2. Tujuan: Tujuan flexing di media sosial adalah:
- Mendapatkan Perhatian: Menarik perhatian pengguna lain dan membuat mereka tertarik untuk mengikuti akun mereka.
- Meningkatkan Popularitas: Meningkatkan jumlah pengikut, likes, komentar, dan shares.
- Membangun Citra: Menciptakan citra diri sebagai orang yang sukses, kaya, dan memiliki kehidupan yang ideal.
- Mempengaruhi Orang Lain: Mempengaruhi orang lain untuk membeli produk atau mengikuti gaya hidup yang mereka promosikan.
- Meningkatkan Harga Diri: Mendapatkan validasi dan pengakuan dari orang lain untuk meningkatkan rasa percaya diri.
3. Ciri-Ciri Flexing di Media Sosial:
- Visual yang Menarik: Foto dan video yang digunakan biasanya memiliki kualitas tinggi, diedit secara profesional, dan menampilkan visual yang menarik.
- Caption yang Provokatif: Caption yang digunakan seringkali bersifat provokatif, membanggakan, atau merendahkan orang lain.
- Penggunaan Hashtag yang Relevan: Hashtag yang digunakan biasanya relevan dengan topik kekayaan, gaya hidup mewah, atau pencapaian.
- Interaksi dengan Pengikut: Orang yang melakukan flexing seringkali berinteraksi dengan pengikut mereka dengan cara membalas komentar atau mengadakan giveaway.
4. Dampak Negatif Flexing di Media Sosial:
- Tekanan Sosial: Flexing dapat menciptakan tekanan sosial bagi orang lain untuk merasa perlu memiliki barang-barang mewah atau mencapai kesuksesan yang sama.
- Perbandingan Sosial: Flexing dapat memicu perbandingan sosial yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan perasaan insecurity, rendah diri, dan depresi.
- Ketidakrealistisan: Flexing seringkali menampilkan gambaran yang tidak realistis tentang kehidupan, yang dapat membuat orang lain merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri.
- Cyberbullying: Flexing dapat menjadi target cyberbullying atau komentar negatif dari orang lain.
5. Kesimpulan:
Flexing di media sosial adalah tindakan memamerkan kekayaan, gaya hidup mewah, pencapaian, atau kepemilikan secara berlebihan dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian, validasi, atau pengakuan dari orang lain. Meskipun flexing dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang, penting untuk diingat bahwa flexing juga dapat memiliki dampak negatif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Penting untuk menggunakan media sosial secara bijak dan tidak terlalu terpengaruh oleh konten flexing yang kita lihat.
E. Arti Flexing dalam Hubungan
Flexing dalam hubungan, berbeda dengan flexing di media sosial yang fokus pada materi, lebih mengacu pada tindakan memamerkan hubungan itu sendiri, atau aspek-aspek tertentu dari hubungan, kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan validasi, pengakuan, atau membuat orang lain iri.
1. Penjelasan Lebih Rinci:
- Fokus: Flexing dalam hubungan tidak selalu tentang kekayaan materi, tetapi lebih tentang:
- Keharmonisan: Memamerkan betapa harmonisnya hubungan mereka, seolah tidak ada masalah sama sekali.
- Kemewahan: Memamerkan kencan mewah, hadiah mahal, atau liburan romantis.
- Kesempurnaan: Memamerkan foto-foto yang diedit dengan sempurna, caption yang romantis, atau momen-momen bahagia yang direkayasa.
- Komitmen: Memamerkan tanda-tanda komitmen, seperti cincin tunangan, foto pernikahan, atau janji setia.
2. Tujuan: Tujuan flexing dalam hubungan adalah:
- Mendapatkan Validasi: Mencari validasi dari orang lain bahwa hubungan mereka adalah hubungan yang ideal dan patut diidamkan.
- Membuat Orang Lain Iri: Membuat orang lain iri dengan hubungan mereka dan merasa bahwa mereka memiliki kehidupan cinta yang lebih baik dari orang lain.
- Meningkatkan Harga Diri: Meningkatkan harga diri dengan merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.
- Menutupi Insecurity: Menutupi insecurity atau masalah yang sebenarnya ada dalam hubungan dengan menampilkan citra yang sempurna di luar.
3. Contoh Flexing dalam Hubungan:
- Terus-menerus mengunggah foto-foto mesra di media sosial, bahkan jika dalam kehidupan nyata hubungan mereka tidak seharmonis itu.
- Selalu membicarakan tentang betapa sempurna pasangan mereka di depan orang lain, bahkan jika mereka memiliki banyak kekurangan.
- Sering memamerkan hadiah mahal yang mereka terima dari pasangan mereka, bahkan jika mereka tidak benar-benar membutuhkan hadiah tersebut.
- Mengadakan pesta ulang tahun atau perayaan anniversary yang mewah dan berlebihan, hanya untuk membuat orang lain terkesan.
- Terus-menerus membandingkan hubungan mereka dengan hubungan orang lain, dan merasa bahwa hubungan mereka lebih baik dari yang lain.
4. Dampak Negatif Flexing dalam Hubungan:
- Tidak Autentik: Flexing dalam hubungan dapat membuat hubungan tersebut terasa tidak autentik dan palsu.
- Tekanan untuk Sempurna: Flexing dapat menciptakan tekanan untuk selalu tampil sempurna dan memenuhi ekspektasi orang lain.
- Perbandingan Sosial: Flexing dapat memicu perbandingan sosial yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan perasaan insecurity dan ketidakpuasan dalam hubungan.
- Kurangnya Privasi: Flexing dapat mengurangi privasi dalam hubungan dan membuat pasangan merasa tidak nyaman.
- Masalah yang Tidak Terselesaikan: Flexing dapat menutupi masalah yang sebenarnya ada dalam hubungan dan mencegah pasangan untuk menyelesaikannya.
5. Kesimpulan:
Flexing dalam hubungan adalah tindakan memamerkan hubungan itu sendiri atau aspek-aspek tertentu dari hubungan kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan validasi, pengakuan, atau membuat orang lain iri. Meskipun flexing mungkin tampak tidak berbahaya, flexing dapat memiliki dampak negatif bagi hubungan dan individu yang terlibat. Penting untuk fokus pada membangun hubungan yang autentik, sehat, dan bahagia, daripada berusaha untuk memamerkannya kepada orang lain.
F. Flexing dalam Islam atau Flexing Menurut Islam
Dalam Islam, flexing atau memamerkan kekayaan dan pencapaian secara berlebihan sangat tidak dianjurkan, bahkan bisa dianggap tercela.
Berikut adalah penjelasan mengenai pandangan Islam tentang flexing:
1. Prinsip Dasar dalam Islam:
- Tawadhu' (Rendah Hati): Islam sangat menekankan pentingnya tawadhu' atau rendah hati. Seorang Muslim sejati seharusnya tidak merasa lebih baik dari orang lain karena kekayaan, status, atau pencapaian yang dimilikinya.
- Ikhlas: Setiap amal perbuatan, termasuk bersedekah atau membantu orang lain, harus dilakukan dengan ikhlas, hanya karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
- Mensyukuri Nikmat: Islam mengajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Namun, bersyukur tidak berarti memamerkan nikmat tersebut kepada orang lain.
- Menjaga Hati: Islam mengajarkan untuk menjaga hati dari sifat-sifat tercela, seperti riya' (pamer), ujub (bangga diri), dan takabbur (sombong).
2. Dalil-Dalil yang Menganjurkan untuk Tidak Flexing:
a. Al-Qur'an:
- Surah Al-Hadid (57:20): Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga-bangga antara kamu serta berlomba-lomba dalam mengumpulkan harta dan anak. Perumpamaan kehidupan dunia itu seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Ayat ini mengingatkan bahwa kehidupan dunia itu sementara dan jangan sampai kita terlena dengan kemewahan dunia.)
- Surah Al-Isra' (17:18): Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Ayat ini mengingatkan bahwa fokus pada kehidupan duniawi semata akan membawa pada kehinaan di akhirat.)
b. Hadits:
- Hadits tentang orang yang sombong tidak akan masuk surga: Rasulullah SAW bersabda, Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi. (HR. Muslim)
- Hadits tentang riya': Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu adalah syirik kecil. Para sahabat bertanya, Apakah syirik kecil itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, Riya'. (HR. Ahmad)
3. Mengapa Flexing Dilarang dalam Islam?
- Menimbulkan Riya': Flexing dapat mendorong seseorang untuk melakukan riya', yaitu melakukan amal perbuatan bukan karena Allah SWT, melainkan karena ingin dilihat dan dipuji oleh orang lain.
- Menimbulkan Ujub dan Takabbur: Flexing dapat membuat seseorang merasa bangga diri (ujub) dan sombong (takabbur), yang merupakan sifat-sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
- Menyakiti Hati Orang Lain: Flexing dapat menyakiti hati orang lain, terutama mereka yang kurang mampu atau sedang mengalami kesulitan. Hal ini dapat menimbulkan perasaan iri, dengki, dan rendah diri.
- Melupakan Allah SWT: Flexing dapat membuat seseorang terlena dengan kemewahan dunia dan melupakan Allah SWT. Hal ini dapat menjauhkan seseorang dari jalan yang benar dan membuatnya lalai dalam beribadah.
4. Bagaimana Bersikap yang Benar dalam Islam?
- Bersyukur dengan Hati dan Perbuatan: Bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan tidak hanya diucapkan dengan lisan, tetapi juga diwujudkan dalam perbuatan, seperti membantu orang lain, bersedekah, dan menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan.
- Menyembunyikan Amal Kebaikan: Lebih baik menyembunyikan amal kebaikan daripada memamerkannya, kecuali jika ada tujuan yang baik, seperti memberikan inspirasi kepada orang lain.
- Berpakaian Sederhana: Islam menganjurkan untuk berpakaian sederhana dan tidak berlebihan.
- Menjaga Lisan: Menjaga lisan dari perkataan yang sombong, membanggakan diri, atau merendahkan orang lain.
- Mengingat Akhirat: Selalu mengingat bahwa kehidupan dunia itu sementara dan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal.
5. Kesimpulan:
Dalam Islam, flexing atau memamerkan kekayaan dan pencapaian secara berlebihan sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan sifat-sifat tercela seperti riya', ujub, dan takabbur, serta dapat menyakiti hati orang lain. Islam mengajarkan untuk selalu tawadhu', ikhlas, bersyukur, dan menjaga hati dari sifat-sifat yang buruk. Lebih baik menyembunyikan amal kebaikan daripada memamerkannya, dan selalu mengingat bahwa kehidupan dunia itu sementara dan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal.
Demikian penjelasan tentang arti kata flexing atau flexing artinya dan tujuan flexing adalah serta over flexing artinya dalam Bahasa Gaul dan arti flexing di media sosial hingga arti flexing dalam hubungan dan hukum flexing dalam Islam atau flexing menurut Islam .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
arti kata flexing
flexing artinya
tujuan flexing adalah
arti flexing di media sosial
TribunEvergreen
Meaningful
| Arti Kata Leverage, Leverage Artinya, Apa Itu Leverage, Contoh Leverage, Arti Leverage dalam Trading |
|
|---|
| Arti Kata Retired atau Retired Artinya dan Arti Retired dalam Badminton serta Olahraga dan Contoh |
|
|---|
| MemeNing Trending di X, Arti MemeNing dan Apa Itu MemeNing serta MemeNing yang Viral |
|
|---|
| Arti Kata Occasion atau Occasion Artinya dan Arti Occasion dalam Bahasa Gaul serta Hubungan Cinta |
|
|---|
| Viral, Ini Arti Kata Klebus atau Klebus Artinya dan Arti Klebus dalam Bahasa Gaul dan Hubungan Cinta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.