Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti Kata

Arti Kata Flexing atau Flexing Artinya dan Tujuan Flexing Adalah serta Over Flexing Artinya

arti kata flexing atau flexing artinya dan tujuan flexing adalah serta over flexing artinya dalam Bahasa Gaul dan arti flexing di media sosial

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto Ilustrasi AI
ILUSTRASI ARTI KATA : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI oleh Nolpitos Hendri 11/09/2025. Arti Kata Flexing atau Flexing Artinya dan Tujuan Flexing Adalah serta Over Flexing Artinya. Penjelasan tentang arti kata flexing atau flexing artinya dan tujuan flexing adalah serta over flexing artinya dalam Bahasa Gaul dan arti flexing di media sosial hingga arti flexing dalam hubungan dan hukum flexing dalam Islam atau flexing menurut Islam . 

- Bragging

Kesimpulan:

Flexing adalah istilah slang yang menggambarkan tindakan memamerkan kekayaan, barang-barang mewah, atau pencapaian dengan tujuan untuk membuat orang lain terkesan. Flexing seringkali dikaitkan dengan media sosial dan memiliki konotasi negatif karena dianggap sombong dan tidak autentik.

B. Tujuan Flexing Adalah

Jadi, tujuan flexing adalah untuk mendapatkan validasi dan pengakuan dari orang lain dengan cara memamerkan kekayaan, barang-barang mewah, pencapaian, atau gaya hidup yang dianggap superior.

Namun, ada beberapa tujuan spesifik yang lebih mendalam yang mendorong seseorang untuk melakukan flexing :

- Meningkatkan Harga Diri (Boosting Self-Esteem): Flexing bisa menjadi cara untuk meningkatkan harga diri dan merasa lebih baik tentang diri sendiri. Dengan memamerkan sesuatu yang dianggap bernilai, seseorang berharap mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain, yang kemudian dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.

- Mencari Perhatian (Seeking Attention): Flexing adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian orang lain. Dengan menunjukkan sesuatu yang menarik atau mengesankan, seseorang berharap menjadi pusat perhatian dan mendapatkan validasi dari orang lain.

- Mendapatkan Pengakuan Status (Gaining Status Recognition): Flexing seringkali digunakan untuk menunjukkan status sosial yang tinggi. Dengan memamerkan kekayaan dan barang-barang mewah, seseorang berharap dianggap sebagai orang yang sukses, kaya, dan berkuasa.

- Membuat Orang Lain Iri (Making Others Envious): Beberapa orang melakukan flexing dengan tujuan untuk membuat orang lain iri dengan kehidupan mereka. Ini bisa menjadi cara untuk merasa lebih superior dan berkuasa atas orang lain.

- Mendapatkan Pengikut dan Popularitas (Gaining Followers and Popularity): Di media sosial, flexing sering digunakan sebagai strategi untuk mendapatkan pengikut dan meningkatkan popularitas. Dengan memamerkan gaya hidup mewah, seseorang berharap menarik perhatian orang lain dan membuat mereka tertarik untuk mengikuti akun mereka.

- Mempengaruhi Orang Lain (Influencing Others): Flexing juga bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Dengan menunjukkan bahwa mereka memiliki kehidupan yang sukses dan mewah, seseorang berharap meyakinkan orang lain untuk mengikuti saran atau membeli produk yang mereka promosikan.

- Menutupi Insecurity (Covering Insecurities): Terkadang, flexing digunakan sebagai cara untuk menutupi insecurity atau perasaan rendah diri. Dengan memamerkan sesuatu yang dianggap bernilai, seseorang berharap mengalihkan perhatian dari kekurangan mereka dan membuat diri mereka terlihat lebih baik dari yang sebenarnya.

Kesimpulan:

Meskipun tujuan flexing dapat bervariasi, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan validasi dan pengakuan dari orang lain. Flexing seringkali didorong oleh keinginan untuk meningkatkan harga diri, mencari perhatian, mendapatkan pengakuan status, membuat orang lain iri, mendapatkan pengikut, mempengaruhi orang lain, atau menutupi insecurity. Penting untuk diingat bahwa flexing seringkali memiliki konotasi negatif dan dapat menciptakan tekanan sosial bagi orang lain.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved