Arti Majas Antiklimaks, Contoh Majas Antiklimaks, Contoh Kalimat Majas Antiklimaks dan Ciri-ciri

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti majas antiklimaks dan contoh majas antiklimaks serta contoh kalimat majas antiklimaks dan ciri-ciri majas antiklimaks .

Baca juga: Pengertian Majas dan 7 Jenis-jenis Majas serta 26 Macam-macam Majas dan Contoh Masing-masing

A. Arti Majas Antiklimaks

Dalam bahasa Indonesia, arti majas antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyusun kata, frasa, atau klausa secara berurutan dengan tingkat intensitas atau kepentingan yang semakin menurun.

Majas ini merupakan kebalikan dari majas klimaks.

Tujuan penggunaan antiklimaks adalah untuk menciptakan efek kejutan, humor, atau ironi, serta untuk menekankan suatu ide atau gagasan dengan cara yang tidak terduga.

Dalam majas antiklimaks, urutan kata, frasa, atau klausa disusun sedemikian rupa sehingga setiap elemen berikutnya memiliki bobot atau dampak yang lebih kecil dari elemen sebelumnya.

Urutan ini dapat berupa penurunan dalam ukuran, kuantitas, kualitas, atau tingkat emosi.

B. Contoh Majas Antiklimaks serta Contoh Kalimat Majas Antiklimaks

Berikut contoh majas antiklimaks serta contoh kalimat majas antiklimaks : 

- Untuk menyelesaikan masalah itu, kita harus berbicara dengan presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa. (Penurunan hierarki pemerintahan).

- Gunung, bukit, lembah, akhirnya sampai juga aku di rumahmu. (Penurunan ukuran geografis).

- Besar, sedang, kecil, akhirnya hilang juga. (Penurunan ukuran benda).

- Semua orang, tua, muda, bahkan anak-anak pun ikut merayakan kemerdekaan. (Penurunan usia).

- Pekerjaan itu membutuhkan tenaga ahli, sarjana, mahasiswa, bahkan siswa magang. (Penurunan tingkat keahlian).

Dalam contoh-contoh di atas, kata, frasa, atau klausa disusun secara berurutan dengan tingkat intensitas atau kepentingan yang semakin menurun, sehingga menciptakan efek kejutan, humor, atau ironi.