Sempat Curhat Gaji Rp 3 Juta Pusing Mau Beli Susu Anak, Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar

Anggun, seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, menjadi sorotan setelah kabur membawa uang senilai hampir Rp10 miliar.

Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
KABUR BAWA UANG - Anggun, seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, menjadi sorotan setelah kabur membawa uang senilai hampir Rp10 miliar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, WONOGIRI - Anggun, seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, menjadi sorotan setelah kabur membawa uang senilai hampir Rp10 miliar.

Ia dikenal sebagai warga yang baik dan aktif di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota, tempat ia tinggal bersama istri dan anaknya selama kurang lebih tiga tahun terakhir.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Wahyu, menyebut bahwa Anggun adalah pribadi yang cukup aktif dan sering berinteraksi dengan warga sekitar.

"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," katanya, Jumat (5/9/2025).

Wahyu mengaku terakhir kali bertemu Anggun sekitar satu minggu sebelum kejadian.

Baca juga: Tangis Ayah Gendong Jenazah Putrinya yang Dihabisi Saat Pergi Ngaji: Biarpun Ko Kemana Saya Cari Ko

Saat itu, Anggun sempat menanyakan soal kegiatan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di lingkungan tempat tinggalnya, karena situasi nasional sedang memanas akibat maraknya aksi demonstrasi.

"Tanya juga apa kegiatannya diizinkan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," papar Wahyu.

Dalam pertemuan itu, Anggun juga sempat berbincang soal kondisi ekonomi keluarga dalam tongkrongan bapak-bapak.

"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp 3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuh Wahyu.

Wahyu mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa Anggun membawa kabur uang milik bank.

Awalnya, ia tidak percaya dan mencari informasi lebih lanjut ke sejumlah kenalannya.

"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ujarnya.

Setelah kejadian itu, rumah Anggun tampak didatangi sejumlah orang asing.

"Entah siapa, bahasanya nyanggong di sana," tambah Wahyu.
 
Kronologi Aksi Pelarian, Kabur Saat Disangka Memindahkan Mobil

Kejadian berlangsung pada Senin (1/9/2025) siang. Saat itu, Anggun bertugas mengantar pegawai Bank Jateng Cabang Wonogiri untuk mengambil uang tunai dalam jumlah besar.

Mereka terlebih dahulu mengambil uang Rp6 miliar dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo menggunakan mobil operasional bank.

Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan untuk mengambil tambahan Rp4 miliar di Bank Jateng Cabang Solo yang berlokasi di kawasan Gladag, Solo.

Uang senilai total Rp10 miliar itu sudah berada di dalam kendaraan saat Anggun berpura-pura hendak memindahkan posisi parkir mobil.

Namun, bukannya kembali, Anggun justru kabur membawa seluruh uang tersebut.

Polisi Ungkap Kelengahan Saat Kejadian

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, mengatakan bahwa kejadian berlangsung ketika pengamanan sedang lengah.

Petugas keamanan yang mendampingi rombongan meninggalkan mobil untuk pergi ke toilet.

"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang 1 M kekurangan tersebut. Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet.

Sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir ternyata dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respon," kata Prastiyo, Rabu (3/9/2025).

Rekaman CCTV memperlihatkan mobil bank keluar dari area parkir pada pukul 12.20 WIB.

"Dia lihat dalam rekaman yang ada dalam parkiran kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Sehingga sampai detik ini kita masih melakukan pencarian, kita juga melakukan pendalaman terhadap informasi, terhadap keterangan-keterangan yang ada," lanjut Prastiyo.

Dalam kendaraan tersebut hanya ada tiga orang, yakni pegawai bank, petugas keamanan, dan sopir.

"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan. Sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan," jelasnya.

"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.

Pihak Kepolisian Terus Lacak Pelaku

Identitas Anggun sudah diketahui pihak kepolisian.

Saat ini, aparat tengah melakukan pengejaran intensif untuk menemukan keberadaan pelaku.

"Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah pengamatan, kita sudah melakukan keseluruhan terhadap obyek. Namun yang menjadi PR adalah keberadaan (pelaku)," pungkas Prastiyo.

Setelah peristiwa terjadi, pihak bank langsung melaporkan kejadian ke Mapolresta Solo.

(*)

Sumber: TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved