Akun Medsos Menkeu Purbaya Mendadak Lenyap, Tak Tahan dengan Kritikan Netizen?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah sorotan tajam publik terhadap keluarganya, akun media sosial milik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendadak lenyap dari jagat maya.

Kejadian ini memicu tanda tanya, terutama setelah pernyataannya yang dinilai sombong memicu reaksi luas di berbagai platform.

Sorotan makin tajam ketika sang anak ikut membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut mantan Menkeu Sri Mulyani sebagai “agen CIA”.

Ucapan itu dinilai arogan dan memperkeruh suasana, membuat keluarga Purbaya makin jadi bahan pembicaraan publik.

Kini, akun Instagram @purbayayudhi sudah tidak dapat ditemukan. Ketika dicari, akun tersebut tidak muncul, memunculkan dugaan bahwa akun tersebut telah dihapus atau dinonaktifkan secara sengaja.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak Purbaya mengenai alasan di balik hilangnya akun tersebut.

Postingan anak Purbaya sindir Sri Mulyani agen CIA

Sebelumnya, Menkeu Purbaya disoroti karena postingan anaknya, Yudo Sadewa di Instagram yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani merupakan agen CIA Amerika.

Postingan tersebut menambah daftar kontroversi Purbaya semenjak menjadi Menkeu.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri," demikian kalimat yang diduga ditulis Yudo Sadewa, mengacu pada Sri Mulyani, dikutip dari salah satu tangkapan layar yang beredar, Selasa (9/9/2025).

Selain menyindir Sri Mulyani, Yudo juga sempat mengekspresikan kegembiraannya atas pencapaian sang ayah menjadi Menkeu.

"Alhamdulilah ayah jadi Menteri," tulisnya sembari mengunggah capture berita media online.

Baca juga: Soal RUU Perampasan Aset, Jokowi Sebut Sudah 3 Kali Menyodorkannya ke DPR Agar Dibahas

Baca juga: Momen Panas di UI: Rektor Diteriaki “Zionis” saat Wisuda, Sosok Prof. Heri Hermansyah

Setelah viral, akun Yudo Sadewa mendadak lenyap. Rupanya Yudo Sadewa menghapus akun media sosialnya karena diminta oleh sang ayah.

Menurut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, putranya itu masih kecil dan tidak mengerti dengan apa yang ia tulis di postingannya.

"Dia nggak ngerti, masih kecil," kata Purbaya dikutip dari YouTube Official iNews, Kamis (11/9/2025).

Larang anak main media sosial

Di sisi lain, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga melarang anaknya, Yudo Sadewa bermain media sosial.

Yudo Sadewa dilarang main media sosial imbas postingannya yang menyebut Sri Mulyani sebagai Agen CIA viral di media sosial.

Belakangan Yudo Sadewa membuat klarifikasi di akun TikToknya.

Sebab setelah viral, akun Instagram Yudo langsung lenyap bersama postingan-postingannya.

Pada klarifikasinya itu, Yudo mengaku kalau sebutan Agen CIA ke Sri Mulyani itu hanya candaan saja.

"Yang bilang itu sebenernya gak beneran ya, bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau AMF ya," kata dia sambil tersenyum.

Yudo justru berdalih kalau itu hanya candaan untuk ternak Mulyono.

"Tapi aku klarifikasi nih, itu tidak benar, itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku, terhadap ternak Mulyono lah," katanya sambil tertawa lagi.

Klarifikasi itu pun kembali viral namun videonya langsung dihapus oleh Yudo.

Bahkan Yudo Sadewa juga sudah mengunci akun TikToknya.

Setelah postingannya itu viral, Purbaya mengaku langsung menegur sang anak.

"Sudah (sampaikan ke anak), kan sudah tidak ada lagi, sudah di-takedown semua," tandasnya.

Menurut Purbaya, ia dan keluarga kaget karena biasanya tak pernah jadi sorotan publik.

Namun setelah menjabat jadi menteri, segala gerakannya langsung dikomentari.

"Kita juga gak biasa kan, jadi hanya santai-santai nggak ada yang liatin. Rupanya tiba-tiba dilihat semua setiap gerakan. Baru tahu saya," katanya sambil tertawa.

Sebagaimana diketahui, ia dilantik menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (8/9/2025).

Profil singkat Purbaya 

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964.

Ia merupakan seorang ekonom dan insinyur Indonesia.

Purbaya Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan dari 2020–2025.

Ia meraih gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi diperoleh dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.