Berita Viral
Warga Geger, Ditemukan Jasad Bocah Perempuan Dalam Karung, Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Korban yang masih bocah ini awalnya dilaporkan hilang. Namun, ternyata sudah tewas dan jasadnya disimpan dalam karung
TRIBUNPEKANBARU.COM - Geger. Bocah berumur 5 tahun ditemukan meninggal dunia dengan jasadnya dimasukkan dalam karung plastik putih.
Kejadiannya di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konsel. Bocah perempuan yang berinisial NNH tersebut sebelumnya dilaporkan hilang.
Pencarian sudah dilakukan. Sampai kemudian warga dibikin geger dengan temuan karung yang ternyata berisi jasad korban.
Baca juga: Kisah Pilu Balita 4 tahun di Indramayu, 2 Hari Tidur Disamping Jasad Ayah, Tetangga Dengar Tangisan
Lalu, apa yang terjadi dan bagaimana tanggapan olisi
Polisi Turun Tangan dan Menyelidiki
Kepolisian Resor atau Polres Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelidiki kematian bocah perempuan 5 tahun.
Bocah berinisial NNH asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konsel ditemukan tidak bernyawa.
Korban ditemukan tewas dalam karung pada Sabtu (13/9/2025) pagi sekitar pukul 08.09 WITA.
Jasad NNH ditemukan sejauh 150 meter dari posisi korban terakhir kali terlihat.
Jarak antara Desa Tolu Wonua dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, berkisar 48,9 kilometer atau menempuh perjalanan sekitar 1 jam 20 menit.
Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Konsel AKP La Ode Jefri Hamzah menerangkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Di lokasi kejadian telah kami pasangi garis polisi dan telah melakukan olah TKP," ungkapnya.
Selanjutnya jasad korban akan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, korban NNH dilaporkan hilang pada Jumat (12/9/2025).
Sementara pada Kamis (11/9/2025) pukul 15.15 WITA, korban terlihat bermain bersama teman-temannya.
Baca juga: ISI FLASHDISK Milik Ahmad Sahroni, Netizen Heboh Video Skandal 7 Menit, Nasdem : 100 Persen Hoaks
Kronologi
Seorang bocah perempuan asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), NNH (5) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Hal itu dibenarkan oleh Hubungan Masyarakat atau Humas Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Wahyudi.
"Ditemukan pukul 08.09 WITA," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (13/9/2025).
Jarak antara Desa Tolu Wonua dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, berkisar 48,9 kilometer atau menempuh perjalanan sekira 1 jam 20 menit.
Jasad NNH ditemukan tewas sejauh 150 meter dari posisi korban terakhir kali dilihat dan terbungkus dalam karung.
Saat ini, KPP Basarnas Kendari belum mengevakuasi korban anak sebab menunggu tim forensik kepolisian.
"Untuk sementara kita masih menunggu tim forensik kepolisian baru setelah itu kita evakuasi," jelas dia.
Sebelumnya, KKP Basarnas Kendari menerima informasi anak hilang pada Jumat, 12 September 2025.
Awalnya NNH meninggalkan rumah pada Kamis, 11 September 2025 pukul 15.15 WITA untuk bermain bersama teman-temannya.
Lokasi bermainnya tersebut tidak begitu jauh dari tempat tinggal korban.
NNH lalu pulang lebih dulu dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di sekitar kebun.
Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung kembali ke rumah.
Pihak keluarga bersama warga sudah berupaya melakukan pencarian, tetapi hasilnya nihil.
Unsur yang terlibat dalam pencarian antara lain Staf dan Rescuer KPP Kendari, Polsek Mowila, Damkar Konawe Selatan, serta pemerintah desa setempat.
Gorok Ibu Kandung
Seorang anak bunuh ibu kandung di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata mengalami gangguan jiwa.
Sebelumnya, kasus pembunuhan ini terjadi di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Jumat (12/9/2025) malam.
Jarak Desa Kontumere dengan ibu kota Kabupaten Muna, Raha sekira 46,9 kilometer (km).
Estimasi waktu tempuh perjalanan sekira 1 jam 9 menit berkendara dengan mobil atau motor.
Sosok pelaku pembunuhan berinisial U merupakan anak ketiga dari korban inisial WL.
U menggorok leher sang ibu menggunakan sebilah parang hingga meninggal dunia.
Setelah itu, U membuang tubuh ibunya ke dalam sumur.
Warga, Uding, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan pelaku mengidap gangguan jiwa sudah lama.
"Sudah lama gila ini, sejak tamat sekolah menengah atas atau SMA," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).
Kata Uding, pelaku sangat meresahkan warga.
"Kita saja tetap waspada, karena gilanya datang-datang," ujarnya.
Uding mengatakan tangan pelaku sempat diikat menggunakan tali dan kakinya pakai rantai.
"Sebelum kejadian ini kita ikat tangan dan kakinya. Namun mungkin dia bisa lepas," tutur Uding.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, jenazah WL sudah dibawa ke Puskesmas Kabawo untuk autopsi.
Keluarga dan warga sekitar ikut menyaksikan saat korban dibawa ke puskesmas.
Jarak Puskesmas Kabawo dengan Desa Kontumere sekira 7 kilometer (km), waktu tempuh 11 menit berkendara.
Sementara pelaku yang juga anak korban masih belum bisa ditemukan.
Setelah melakukan perbuatannya, pelaku langsung melarikan diri dengan memegang dua bilah parang. (*)
Sumber : Tribun Sultra
Kisah Pilu Balita 4 tahun di Indramayu, 2 Hari Tidur Disamping Jasad Ayah, Tetangga Dengar Tangisan |
![]() |
---|
Dua Kali Disebut, Jokowi ungkap Sosok Orang Besar yang Serang Personal Dirinya dan Gibran |
![]() |
---|
Geger Anak Gorok Leher Ibu Kandung Lalu Dibuang ke Sumur di Sultra, Serang Juga Warga di Kebun |
![]() |
---|
ISI FLASHDISK Milik Ahmad Sahroni, Netizen Heboh Video Skandal 7 Menit, Nasdem : 100 Persen Hoaks |
![]() |
---|
Eko Patrio Kembali Muncul Seusai Rumah Dijarah, Tapi Justru untuk Bela Rian di Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.