Misteri Kerangka Manusia dalam Pohon Aren, Polisi Cari Petunjuk dari Orang Terakhir Bertemu Yudha

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi masih menyelidiki penemuan kerangka manusia yang menggemparkan warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Kerangka tersebut ditemukan di dalam pohon aren yang tumbang dan diduga merupakan jasad M. Yudha Prawira (23), warga setempat yang dilaporkan hilang sejak dua tahun lalu.

"Ya, M Yudha warga sekitar situ. Kebetulan menurut keterangan keluarganya, dari rumahnya ke lokasi kejadian itu sekitar 20-an meter di belakang rumah," ujar Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (13/9/2025).

Anggiat menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, orang terakhir yang bertemu Yudha, serta warga yang pertama kali menemukan kerangka.

Sebelum menghilang, Yudha sempat mengantar temannya ke simpang dekat rumah.

"Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha)," kata Anggiat.

Meski demikian, ia menegaskan belum bisa mengaitkan teman Yudha dengan penemuan kerangka tersebut.

Menunggu Hasil Tes DNA

Identitas pasti kerangka masih menunggu hasil pemeriksaan DNA oleh Laboratorium Forensik.

Tes ini dilakukan dengan membandingkan DNA dari tulang yang ditemukan dengan sampel DNA keluarga.

"Setelah identitas tengkorak itu dipastikan, baru penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Jadi kita tunggu hasil pencocokan DNA, untuk tahu secara jelas korbannya," jelas Anggiat.

Meskipun demikian, pihak keluarga meyakini bahwa kerangka tersebut adalah milik Yudha.

Hal ini disampaikan oleh ibu korban, Amelia (53), yang mengaku mengenali celana yang ditemukan di lokasi.

Selain itu, adik korban mengingat bahwa Yudha sempat ingin meminjam celana tersebut sebelum menghilang.

"Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia. Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha," tambah Anggiat.