Satpol PP Bakal Razia Indekos di Surabaya, Buntut Kasus Mutilasi Tiara yang Dilakukan Kekasihnya

Kecurigaan itu muncul karena Alvi sering mengelak saat diminta menunjukkan identitas diri.

"Rumah yang diduga tempat eksekusi dihuni laki-laki namanya Alvi, masih muda orangnya," tutur Budiono.

Kos milik Budiono yang berada di Lidah Wetan, Surabaya, kini menjadi sorotan polisi dan warga. Kamar kos tersebut berukuran 3x4 meter dengan fasilitas kamar mandi dalam, dan diduga menjadi lokasi pemotongan korban mutilasi yang ditemukan terpisah di jurang sedalam 15 meter di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Pada Minggu sore (7/9/2025), polisi dari Mojokerto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos milik Budiono.

Warga sekitar pun berkerumun, sebagian masih tidak percaya kos kecil di gang sempit itu menjadi lokasi kasus mutilasi.

Budiono mengingat jelas bahwa Alvi mulai menempati kamar kos sejak April lalu. Pemuda tersebut mengaku berasal dari Sumatera Utara dan mengetahui kosnya dari media sosial.

“Katanya mau tinggal sama istri sirinya,” tambah Budiono.

Alvi langsung membayar uang muka sewa tanpa pernah meninjau kamar terlebih dahulu.

Setelah itu, kunci kamar diserahkan kepada penghuni kos lain untuk diteruskan ke Alvi, sehingga aktivitas Alvi hampir tidak pernah diawasi.

Namun, Budiono merasa ganjal karena setiap kali meminta identitas Alvi, pelaku selalu berdalih masih dalam proses pengurusan.

"Saya sampai tiga kali saya minta, nggak pernah dikasih. Jawabannya selalu sama masih ngurus," ungkap Budiono.

(*)

Sumber: Kompas.com