Misteri Kerangka Manusia dalam Pohon Aren, Sim Card di Ponsel Yuda Diaktifkan, Terungkap Hasilnya

Meski demikian Cut Meutia Sari tetap optimis dan berharap agar adiknya bukanlah kerangka manusia dalam batang pohon tersebut.

"Tapi aku haraaap ini bukan adk ku. Aku harappp dan selalu berdoa adk ku mesih ada dan mesih sehat," tulisnya.

Seorang netizen bernama Fitri juga mengaku sempat bertemu Muhammad Yuda pada Maret 2024.

Saat ia sedang lahiran, Yuda datang ke rumah dan bermain handphone bersama sang adik.

"Terakhir kali kunampak adekmu kalitu maen ke rumahku pas malam pas aku lahiran tempat mamakku pas ankku masik bayi dy maen hp sma adekku disamping mudah-mudahan adekmu sehat-sehat aja aminn," kata Fitri.

Padahal rumah Fitri juga tak jauh dari kediaman Yuda.

Bahkan menurut polisi, Yuda juga masih berada di lingkungan rumahnya sebelum ditemukan kerangka manusia dalam batang pohon.

Sebelum menghilang, Yuda sempat mengantar temannya ke simpang depan rumahnya, namun Anggiat belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas teman tersebut. 

"Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yuda)," kata Anggiat.

Kronologi Temuan Kerangka dalam Batang Aren

Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, benar-benar menggemparkan masyarakat. Berikut ini adalah kronologi lengkap dan fakta-fakta penting yang terungkap, didukung oleh sejumlah video liputan yang memperjelas situasi di lapangan:

Kronologi Penemuan Kerangka

Penemuan Awal oleh Warga

Pada Selasa, 9 September 2025, dua warga bernama Rian Barus dan Aldi sedang memanen buah sawit ketika mereka melihat retakan pada batang pohon aren yang sudah mati namun masih berdiri tegak.

Dari celah tersebut, mereka melihat tulang dan gigi manusia, lalu membongkar batang pohon dan menemukan kerangka lengkap.