Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bentrokan dalam Protes di Peru, Sedikitnya 18 Orang Terluka, Bendera One Piece Ikut Berkibar

Sedikitnya 18 orang, termasuk petugas polisi dan jurnalis, terluka dalam bentrokan yang terjadi selama aksi protes antipemerintah di Peru.

Editor: Ariestia
X @Ojo_Publico, @nanana365media
DEMO PERU - Kerusuhan dalam demo di Lima, Peru pada Sabtu-Minggu (20-21/9/2025). 18 orang termasuk polisi dan jurnalis, terluka dalam bentrokan yang terjadi selama protes antipemerintah di ibu kota Peru, Lima 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sedikitnya 18 orang, termasuk petugas polisi dan jurnalis, terluka dalam bentrokan yang terjadi selama aksi protes antipemerintah di ibu kota Peru, Lima.

Informasi ini berdasarkan penghitungan dari pihak berwenang dan organisasi independen yang dirilis pada Minggu (21/9/2025).

Bentrokan terjadi pada Sabtu malam (20/9/2025), ketika ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam kolektif "Generasi Z" bentrok dengan aparat kepolisian.

Para demonstran melemparkan batu dan tongkat, sementara polisi menanggapi dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang berusaha bergerak menuju gedung kepresidenan dan parlemen.

Menurut wartawan Agence France-Presse, seperti dikutip dari Korea Herald, bentrokan keras terjadi di sekitar kantor pemerintahan di pusat kota Lima.

Demonstrasi ini diselenggarakan oleh kelompok pemuda “Generasi Z”, yang juga menuntut perubahan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Dina Boluarte.

Para pengunjuk rasa kemudian bergabung dengan kelompok lain yang juga tidak puas terhadap pemerintah.

Kerusuhan ini terjadi pada malam hari, dan menurut pengamatan tim AFP, situasi di lapangan semakin tegang seiring banyaknya massa yang turun ke jalan.

Polisi awalnya melaporkan tiga petugas terluka.

Namun, pada Minggu, jumlah korban dari pihak kepolisian bertambah menjadi 12 orang.

Asosiasi Jurnalis Nasional Peru (ANP) melaporkan bahwa enam jurnalis terkena peluru yang ditembakkan oleh polisi saat meliput protes. Dua di antaranya berasal dari stasiun radio Exitosa Noticias.

Cesar Zamalloa, jurnalis foto dari surat kabar mingguan Hildebrandt En Sus Trece, mengungkapkan:

"Polisi mulai menembakkan peluru ... langsung ke tubuh orang-orang," katanya.

"Saat itulah saya merasakan benturan di kaki dan pinggul saya," ujarnya, menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh ANP dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook mereka pada hari Minggu.

Baik serikat pekerja maupun Koordinator Nasional Hak Asasi Manusia di Peru mengecam keras tindakan represif polisi selama demonstrasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved