Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Momen Negara-negara Anggota PBB Walk Out Massal Saat Benjamin Netanyahu Pidato

Ruang Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York mendadak sepi saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan pidatonya.

Editor: Muhammad Ridho
Foto/Instagram/@b.netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 

Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Mesir, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Malaysia, Maladewa, Mauritania, Maroko, Oman, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman.

Afrika:

Botswana, Burkina Faso, Ethiopia, Ghana, Kenya, Mali, Namibia, Niger, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, Uganda.

Eropa:
Belgia, Finlandia, Yunani, Islandia, Irlandia, Norwegia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia.

Amerika Latin:
Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Peru, Venezuela.

Asia (non-muslim):
Cina, India, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam.

Negara lain:
Australia, Selandia Baru, Rusia, Korea Selatan.

Simbol Isolasi Diplomatik

Aksi walk out besar-besaran ini dipandang sebagai simbol nyata keterasingan Israel di panggung internasional.

Para pengamat menilai langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengakuan negara Palestina semakin mendapat dukungan luas, meski Israel menolak keras.

Di luar markas PBB, ribuan pengunjuk rasa juga berkumpul di Times Square, menentang kebijakan Israel di Gaza dan menuntut penghentian serangan militer.

Sementara itu, Netanyahu tetap bergeming.

Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Israel mendukung penolakannya terhadap negara Palestina dan mengklaim operasi militer di Gaza adalah bagian dari “perang melawan teror.”

Namun, gelombang walk out 180 negara ini menjadi sinyal jelas bahwa dunia internasional kini semakin menekan Israel untuk mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah.

Dengan tekanan global yang semakin kuat, posisi Israel kini berada dalam sorotan tajam dunia internasional.

Pengakuan negara Palestina oleh sejumlah kekuatan Barat diyakini akan memperumit langkah Israel di panggung diplomasi, sekaligus memperdalam ketegangan di kawasan Timur Tengah.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved