Berita Internasional
Momen Negara-negara Anggota PBB Walk Out Massal Saat Benjamin Netanyahu Pidato
Ruang Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York mendadak sepi saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan pidatonya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada momen tak biasa di Ruang Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York.
Ruangan itu mendadak sepi saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan pidatonya.
Sebelumnya suasana riuh saat Benjamin Netanyahu naik ke podium.
Riuhnya ruangan karena proses walk out yang dilakukan oleh banyak negara.
Bahkan dilaporkan sebanyak 180 dari 193 negara anggota melakukan aksi walk out massal.
Mereka meninggalkan ruangan hampir kosong saat Netanyahu mulai menyampaikan pidatonya.
Ketika Netanyahu mulai berbicara, puluhan delegasi bergegas keluar.
Pimpinan sidang sempat berusaha menenangkan dengan berkata, “Tolong tetap berada di ruangan, tolong duduk,” namun sebagian besar kursi tetap kosong.
Langkah dramatis ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pernyataan keras Netanyahu yang menolak pengakuan negara Palestina dan berjanji “menyelesaikan tugas” melenyapkan Hamas di Gaza.
Reaksi tersebut memperlihatkan semakin tajamnya isolasi diplomatik Israel di tengah meningkatnya tekanan global atas perang di Gaza.
Negara-Negara yang Walk Out
Gelombang walk out datang dari hampir semua kawasan dunia.
Tidak hanya negara-negara Arab dan mayoritas muslim, tetapi juga sejumlah sekutu dekat Amerika Serikat.
Berikut daftar negara yang meninggalkan ruangan:
Negara Arab dan mayoritas muslim:
Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Mesir, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Malaysia, Maladewa, Mauritania, Maroko, Oman, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman.
Afrika:
Botswana, Burkina Faso, Ethiopia, Ghana, Kenya, Mali, Namibia, Niger, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, Uganda.
Eropa:
Belgia, Finlandia, Yunani, Islandia, Irlandia, Norwegia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia.
Amerika Latin:
Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Peru, Venezuela.
Asia (non-muslim):
Cina, India, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam.
Negara lain:
Australia, Selandia Baru, Rusia, Korea Selatan.
Simbol Isolasi Diplomatik
Aksi walk out besar-besaran ini dipandang sebagai simbol nyata keterasingan Israel di panggung internasional.
Para pengamat menilai langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengakuan negara Palestina semakin mendapat dukungan luas, meski Israel menolak keras.
Di luar markas PBB, ribuan pengunjuk rasa juga berkumpul di Times Square, menentang kebijakan Israel di Gaza dan menuntut penghentian serangan militer.
Sementara itu, Netanyahu tetap bergeming.
Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Israel mendukung penolakannya terhadap negara Palestina dan mengklaim operasi militer di Gaza adalah bagian dari “perang melawan teror.”
Namun, gelombang walk out 180 negara ini menjadi sinyal jelas bahwa dunia internasional kini semakin menekan Israel untuk mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah.
Dengan tekanan global yang semakin kuat, posisi Israel kini berada dalam sorotan tajam dunia internasional.
Pengakuan negara Palestina oleh sejumlah kekuatan Barat diyakini akan memperumit langkah Israel di panggung diplomasi, sekaligus memperdalam ketegangan di kawasan Timur Tengah.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )
HEBOH Prancis Bersiap Hadapi Perang Besar Eropa 2026, Dokumen Bocor Ungkap Rencana Darurat Militer |
![]() |
---|
Caleg di Amerika Serikat Jadi Sorotan: Bakar Alquran, Ini Sosok Valentina Gomez |
![]() |
---|
Makan Mie Instan Mentah Tiga Bungkus Sekaligus, Remaja Ini Meregang Nyawa |
![]() |
---|
Hari Pernikahan Jadi Berantakan, Pengantin Wanita Kabur Saat Resepsi, Dipermalukan Keluarga |
![]() |
---|
KASUS VIRAL di Malaysia: Zara Qairina Mahathir Tewas Tak Wajar, Diduga Keterlibatan Tokoh Terkenal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.