Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Misteri Alat Kontrasepsi di Kamar Arya Daru Terjawab, Meta Ayu Puspitantri : Punya Saya Semua

Akhirnya setelah sekian lama tak jelas, barang bukti alat kontrasepsi di kamar Arya Daru terungkap pemiliknya

Editor: Budi Rahmat
Kolase Istimewa
ALAT KONTRASEPSI -Terjawab sduah siapa pemilik alat kontrasepsi di kamar Arya Daru Pangayunan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terjawab sudah barang bukti alat kontrasespsi yang ditemrukan saat dilakukan penyelidikan kematian Arya Daru Pangayunan seorang diplomat Kemenlu.

Arya Daru meninggal dunia di kosannya di Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Temuan jasad Arya Daru memantik pertanyaan.

Pasalnya saat ditemukan kondisi wajahnya dilakban. Inilah yang kemudian menghadirkan banyak persepsi di publik.

Baca juga: Jawaban Makanan yang bisa bikin Ketawa, Tebak tebakan tentang Makanan yang Lucu

Kini salah satu barang bukti yang juga memantik perhatian adalah keberadaan alat kontrasepsi.

Barang itu ditemukan sebagai barang milik Arya Daru. Polisi mengakui bahwa tidak mengetahui siapa pemiliknya.

Namun baru-baru ini terungkap sudah siapa pemilik alat kontrasepsi tersebut

Ya, Akhirnya terkait temuan alat kontrasepsi di kasus kematian misterius diplomat muda Arya Daru Pangayunan terjawab.

Seperti diketahui bahwa alat kontrasepsi itu ditemukan saat polisi mengumpulkan barang bukti.

Alat kontrasepsi ditemukan polisi di dua lokasi berbeda yaitu di kamar dan di tas yang ditinggalkan Arya Daru di rooftop lantai 12 Kemenlu.

Namun dalam jumpa pers yang digelar pada 29 Juli 2025 lalu, polisi mengaku tak tahu soal alat kontrasepsi tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Pol Wira Satya Triputra.

"Barang bukti alat kontrasepsi itu memang ada. Jadi itu ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar, dan ada yang ditemukan di tas yang ditemukan di lantai 12," kata Wira saat itu dikutip dari Kompas TV.

"Kalau untuk apanya kami kurang tahu," kata Wira soal alat kontrasepsi tersebut.

Selain alat kontrasepsi polisi juga menemukan pelumas yang biasa dipakai untuk berhubungan intim.

Namun kini akhirnya misteri soal alat kontrasepsi itu terjawab.

Hal itu dijawab oleh istri almarhum Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri atau Pita.

Pita mengaku bahwa alat kontrasepsi itu sebenarnya adalah miliknya.

"Punya saya semua," kata Pita menjawab soal alat kontrasepsi tersebut dikutip dari Youtube Sindonews, Minggu (28/9/2025).

Termasuk pelumas untuk berhubungan intim pun, itu diakui oleh Pita.

Sebab ketika dia berkunjung ke Jakarta, merupakan hal wajar menggunakan barang-barang tersebut sebagai suami istri.

"Barang-barang kewanitaan di sana punya saya semua," katanya

Baca juga: Guru di Makassar Curhat, Mengabdi Belasan tahun tapi Dipecat, Pihak Sekolah Ungkap Faktanya

BB alat kontrasepsi di kasus arya daru

"Karena kalau saya ke Jakarta itu memang iya di kos itu," sambung Pita.

Dia juga mengungkap bahwa sosok suaminya itu juga termasuk pria yang baik dan romantis yang sangat dia cintai.

Sehingga ketika kehilangan Arya Daru, Pita butuh waktu sampai akhirnya dia muncul ke publik memberikan keterangan.

"Suami saya orang baik, sangat sayang dengan keluarga, belahan hati saya, ada sisi manjanya, ada sisi mandirinya, ada sisi introvertnya, ada sisi ekstrovertnya," kata Pita. 

"Sangat menjaga amarahnya, terutama untuk saya. Saya harus banyak belajar sabar dari Mas Daru, sangat menjaga lisannya untuk tidak menyakiti orang lain, dan romantis banget," imbuhnya.

"Mungkin ada beberapa teman kami yang pernah lihat ya. Kalau sebelum masuk kantor itu biasanya kan dulu saat di Argentina saya yang antar Mas Daru ke kantor sebelum pamitan itu biasanya kita pelukan, setiap jalan kita jalan bareng itu gandengan," ungkapnya.

Arya Daru Setia

Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan hingga kini masih meninggalkan banyak tanda tanya dan menjadi sorotan publik.

Staf Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di sebuah indekos wilayah Jakarta Pusat pada Juli 2025 lalu.

Kasus ini tak hanya mengusik publik, tetapi juga membuat keluarga besar Arya Daru ikut merasa terpukul.

Berbagai kabar simpang siur terus bermunculan dan membuat suasana semakin keruh.

Dari media sosial hingga perbincangan masyarakat, sosok Arya Daru mendadak jadi bahan perdebatan.

Tak sedikit pula yang mulai menyeret nama pihak-pihak lain, seakan ingin mencari kepastian di tengah misteri yang belum terjawab.

Tragedi ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga memunculkan berbagai spekulasi, terutama setelah nama seorang wanita bernama Vara disebut-sebut dalam penyelidikan.

Vara diisukan memiliki hubungan dekat dengan Arya Daru sejak rekaman CCTV kebersamaan mereka di mal Grand Indonesia (GI) beredar.

Di mal itu, Arya Daru diketahui bersama Vara dan Dion untuk berbelanja, malam sebelum sang diplomat ditemukan tewas.

Isu hubungan dekat menguat saat polisi memilih irit bicara soal hubungan Arya Daru dengan Vara.

Menurut polisi, hubungan mereka sudah masuk ke ranah privasi sehingga muncul dugaan ada cinta segitiga.

Di tengah kabar yang simpang siur, sang istri, Meta Ayu Puspitantri, akhirnya muncul di hadapan publik dan angkat bicara.

Dengan suara tegas namun penuh emosi, Meta Ayu yang biasa dipanggil Pita itu menjawab isu hubungan Arya Daru dengan Vara.

Ia juga membongkar sifat asli Arya Daru yang sudah dikenalnya sejak kecil, bahkan saat mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ia menegaskan bahwa dirinya mengenal Arya Daru lebih dari siapapun, bahkan sejak masa kanak-kanak.

Pita menekankan bahwa sosok sang suami adalah pribadi yang sederhana, bertanggung jawab, serta jauh dari tudingan miring.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (27/9/2025), Pita meminta agar masyarakat tidak terus-menerus mengaitkan isu negatif dengan sosok Arya Daru.

Terutama isi Arya Daru yang menyangkut kedekatan dengan seorang wanita bernama Vara.

"Saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya. Kami berdua sudah sama-sama cukup untuk satu sama lain. Suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," jelas Pita.

Meski kepolisian sempat menyampaikan hasil penyelidikan dengan menyebut adanya sosok Vara dalam kehidupan pribadi Arya Daru, Pita menolak anggapan itu.

Ia menegaskan bahwa dirinya mengenal suaminya dengan sangat baik, bukan hanya dari masa pernikahan, melainkan sejak masa kecil.

"Kami sangat kenal Mas Daru melebihi dirinya sendiri. Arya Daru sudah menjadi bagian dari diri saya sejak umur 10 tahun. Itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkap Pita.

Ia menyebut, kenangannya bersama Arya Daru bahkan sudah terjalin sejak kelas 5 SD.

"Kenangan kami dimulai dari kami kecil saat SD kelas 5," ucap Pita.

Kenangan sejak duduk di bangku sekolah dasar membuatnya yakin betul dengan karakter suaminya.

Ia menggarisbawahi bahwa Arya Daru bukan sosok yang neko-neko, melainkan pribadi yang konsisten dengan tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, Pita menolak adanya kesan buruk yang sengaja ditautkan pada sosok Arya Daru setelah kematiannya.

Ia meminta agar publik tidak lagi menyeret nama suaminya ke dalam spekulasi yang menurutnya tidak benar dan menyakitkan bagi keluarga.

"Suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," ujarnya.

Dia juga mengenang Arya Daru sebagai pribadi yang penuh kesabaran, mampu menahan amarah dan selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. 

Atas kebaikan dan sifat positifnya yang ia kenal, Pita meresa Arya Daru adalah sosok yang berharga di matanya.

"Sebegitu berharganya Mas Daru bagi saya, bagi anak-anak, bagi orang tua, bagi keluarga," ujar dia.

Sampai saat ini, penyebab pasti kematian Arya Daru memang masih menimbulkan tanda tanya di mata keluarga.

Namun, bagi Pita, yang paling penting adalah menjaga nama baik sang suami yang telah menemaninya sejak kecil, jauh sebelum publik mengenalnya sebagai seorang diplomat muda di Kementerian Luar Negeri.

Ia pun meminta Presiden RI Prabowo Subianto memastikan kasus kematian suaminya diusut secara tuntas dan transparan.

"Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menlu saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur dan transparan," ungkapnya.


Berikut adalah kronologi kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan keluarga24:

Kronologi Versi Polisi
7 Juli 2025

Pukul 07.03 WIB: Arya berangkat dari indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat.

Pukul 07.20 WIB: Tiba di kantor Kemlu.

Pukul 17.52 WIB: Terpantau di mal Grand Indonesia bersama dua orang (pria berinisial D dan wanita berinisial V).

Pukul 21.39 WIB: Kembali ke Gedung Kemlu, naik ke rooftop lantai 12.

Pukul 21.43–23.09 WIB: Berada di rooftop selama 1 jam 26 menit, sempat mencoba melompati pagar pembatas.

Pukul 23.23 WIB: Tiba kembali di indekos, terlihat membuang sampah.

8 Juli 2025

Pukul 07.39 WIB: Jenazah ditemukan oleh penjaga kos dalam kondisi wajah tertutup plastik dan kepala terlilit lakban.

Hasil autopsi menyebutkan Arya meninggal karena mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran napas bagian atas. Polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain5.

Kejanggalan dan Teror Pasca-Kematian
9 Juli 2025: Amplop misterius berisi potongan styrofoam berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang dikirim ke rumah duka setelah tahlilan2.

26 Juli 2025: Makam Arya di TPU Sunten, Bantul ditemukan dalam kondisi berantakan, bunga tabur hilang, dan ada bunga mawar putih diletakkan di dekat nisan6.

September 2025: Teror ketiga terjadi saat istri Arya berziarah, ditemukan bunga mawar merah berbentuk garis di makam7.

Respons Keluarga dan Penyelidikan
Keluarga membantah dugaan bunuh diri dan menyoroti luka-luka serta hasil penyelidikan yang dianggap janggal.

Mereka belum menerima SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan meminta transparansi dari kepolisian8.

Menteri Luar Negeri RI menyatakan dukungan agar kasus ini diusut tuntas.(*)

Sumber : Tribun Bogor

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved