Berita Nasional
Dokter Tifa Klaim Punya Obat Sembuhkan Penyakit Jokowi: Sudah Terbukti Membantu Kesembuhan Pasien
Dokter bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu pernah menyarankan agar Jokowi berobat ke rumah sakit luar negeri.
“Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam, Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala. Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulisnya di media sosial X pribadinya.
Namun tuduhan dokter Tifa yang menyebut Jokowi terkena autoimun dibantah Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Syarif mengatakan Jokowi hanya terkena alergi kulit. Hal itu membuat Jokowi tidak bisa hadir di acara Hari Kesaktian Pancasila.
“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025).
Lalu apa itu penyakit autoimun?
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Dimuat situs Alodokter ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun. Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.
Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus.
Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.
Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing.
Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.
Di samping itu, beberapa penyakit ini belum dapat dokter pastikan penyebabnya.
Tidak ada obat untuk penyakit autoimun, tetapi pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan organ.
Pilihan pengobatan tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya.
Meski terdengar mengerikan, jumlah penderita autoimun di Indonesia cukup banyak yakni sekira 10 persen.
Jumlah pasti penderita autoimun di Indonesia belum diketahui secara spesifik, tetapi perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 10 orang mengalami gangguan autoimun.
Studi berbasis populasi yang melibatkan 22 juta orang menunjukkan bahwa gangguan autoimun sekarang memengaruhi sekitar 1 dari 10 orang.
( Tribunpekanbaru.com )
| Soeharto Bertahan 32 Tahun, Menkeu Purbaya Sebut Harga Beras Jadi Kunci: Perut Alat Politik Utama |
|
|---|
| Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 10 Menteri Ini Kinerjanya Buruk Versi Celios |
|
|---|
| Tolak Naikkan Dana Transfer ke Daerah, Menkeu Purbaya: Sering Diselewengkan |
|
|---|
| Lisa Mariana Resmi Jadi Tersangka, Ridwan Kamil Lega dan Nyatakan Hal Ini |
|
|---|
| Jokowi Lebih Memilih China Mengerjakan Whoosh, Akademisi NTU: Mereka Bahagia, Kita Biasa Saja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.