Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Laporan Tak Ditindaklanjuti Malah Disebut ODGJ, Emak-Emak Amuk Polres Sragen:Siram Sebotol Pertalite

Perdebatan panas pun terjadi, hingga akhirnya Tri menyiramkan sebotol pertalite berisi 600ml ke arah Bripka Johan.

(KOMPAS.com/Romensy Augustino)
POLISI DISIRAM PERTALITE - Inilah sosok penyiram pertalite ke petugas provos Sragen, Tri Wulandari saat diwawancarai di rumahnya yang terletak di Mungkung, Jetak, Sidoharjo, Sragen, Rabu (1/10/2025) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tri Wulandari, seorang perempuan asal Sragen, mendadak jadi perbincangan publik usai aksi nekatnya terekam dan viral di media sosial.

Ia menyiram seorang anggota polisi, Bripka Johan yang bertugas di bagian Provos Polres Sragen dengan pertalite di tengah Mapolres, Selasa pagi (30/9/2025), sekitar pukul 09.40 WIB.

Aksi itu bukan tanpa sebab.

Tri mengaku tersulut emosi setelah merasa dilecehkan secara verbal disebut sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) oleh petugas saat berada di kantor Propam.

Perdebatan panas pun terjadi, hingga akhirnya Tri menyiramkan sebotol pertalite berisi 600ml ke arah Bripka Johan.

Peristiwa itu langsung memicu kegemparan, tidak hanya di lingkungan Mapolres, tapi juga di jagat maya. Banyak netizen bersimpati pada Tri, menilai reaksi emosionalnya sebagai bentuk perlawanan terhadap sikap merendahkan aparat terhadap warga sipil.

Insiden polisi disiram pertalite ini mengakibatkan Bripka Johan mengalami luka pada bagian mata kiri.

Warga Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, ini pun mengaku sudah merencanakan aksi nekatnya tersebut.

Tri Wulandari mengaku emosinya memuncak usai merasa dilecehkan oleh polisi yang menganggapnya sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Kalau dibilang perencanaan memang perencanaan. Karena saya sudah dibilang ODGJ. Saya sudah koar-koar di Facebook, siapa yang bilang saya ODGJ saya cari," ujarnya.

Baca juga: Mapolres Polman Sulbar Digeruduk Massa, Tuntut Brigadir GB yang Diduga Hamili Gadis 20 Tahun

Baca juga: Ucapan Ulang Tahun Gibran dari Prabowo Jadi Sorotan: Kayak Bela Sungkawa

"Saya siap resiko. Nanti kalau saya dipenjara, anak saya, saya bawa," tambahnya.

Ia juga menjelaskan tentang alasannya nekat menyiram polisi.

Tri Wulandari mengaku jika perkataan polisi-lah yang membuat emosinya memuncak.

"Kalau enggak ngomong duluan saya gak bakalan emosi itu memuncak. Ibaratnya bilang ODGJ di situlah pemicunya," ujar Tri di kediamannya, Rabu (1/10/2025) sore.

Awal Mula Masalah

Tri Wulandari juga menjelaskan tentang kekecewaan yang dirasakannya pada polisi.

Kekecewaannya bermula saat dugaan penipuan pembelian minyak goreng pada periode 2021–2023 dengan kerugian sekitar Rp 600 juta.

Tri Wulandari merasa kasus dugaan penipuan tersebut tidak ditindaklanjuti.

"Saya laporan sejak dulu gak pernah ditanggapi. Apalagi saya dikasih somasi karena mencemarkan nama baik. Padahal kerugian saya Rp 600 juta," bebernya.

Bukannya dapat keadilan, Tri Wulandari malah dapat somasi balik dari pihak yang ia laporkan.

Tri Wulandari kerap meluapkan perasaan lewat video di Facebook karena kesal.

Hingga akhirnya ia nekat melampiaskan kekesalan dengan menyiram petugas.

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, menjelaskan pihaknya tidak melakukan penahanan pada Tri Wulandari.

Namun ia mengaku masih mendalami motif insiden polisi disiram pertalite tersebut.

"Memang kami tidak melakukan tindakan represif, karena kami memahami betul permasalahan yang bersangkutan," papar dia.

Dewiana juga menjelaskan tentang sosok Tri Wulandari yang pernah melaporkan kasus penipuan minyak goreng. 

Penyidik sudah mengirim undangan klarifikasi pada 27 Maret dan 25 September 2025, tapi Tri Wulandari tidak pernah hadir.

"Sebelum terjadinya penyiraman ini juga dari penyidik mengundang kembali untuk klarifikasi, tapi juga yang bersangkutan tidak datang. Justru malah datang melakukan penyiraman itu," lanjutnya.

Saat ini polisi meminta keterangan keluarga dan perangkat desa untuk mendalami riwayat Tri Wulandari.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved