Berita Regional
Selalu Jawab Minggu Depan Saat Utang Ditagih, Nyawa Pria di Batam Dihabisi Sahabat Sendiri
Persahabatan antara dua pemuda asal Batam, Kepulauan Riau justru menjadi petaka bagi Rizky Fadli (32) dan SN (36).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Persahabatan antara dua pemuda asal Batam, Kepulauan Riau justru menjadi petaka bagi Rizky Fadli (32) dan SN (36).
Hubungan pertemanan yang sudah dijalin sejak lama runyam lantaran Rizky tak mengembalikan yang yang dipinjamnya dari SN.
Nyawa pun melayang.
Jumlah uang yang dipinjam sebesar Rp 3 Juta.
SN sudah berulangkali menagih utang itu.
Namun, dia justru kesal setiap mendengar jawaban dari Rizky.
Rizky selalu berjanji akan mengembalikan, namun terus menunda untuk membayar
Setiap ditagih, Rizky hanya bilang akan membayar utang 'minggu depan'
Ternyata jawaban Rizky membuat SN kesal, pasalnya tak cuma sekali atau dua kali korban berjanji akan mengembalikan ketika ditagih utang.
Akhirnya kekesalan SN menumpuk hingga menimbulkan rasa sakit hati mendalam karena uangnya tak kunjung dikembalikan Rizky.
Puncaknya SN mengajak temannya mengeroyok Rizky warga Batu Merah, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.
Alhasil Rizky ditemukam dalam keadaan kritis di Lapangan Kampung Nelayan, Lubukbaja Kota Batam dengan luka lebam di wajah serta tubuhnya.
Dia dikeroyok oleh sejumlah orang, salah satunya sosok yang meminjamkan uang dan sakit hati atas janji pengembalian uang yang tak kunjung ditunaikan oleh korban.
Korban sempat mendapat perawatan intensif selama 6 hari, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Dari insiden itu, polisi melakukan penyelidikan dan menetapkan 4 orang tersangka, dengan 3 tersangka sudah ditangkap, sementara satu DPO.
Kemudian dihadirkan dalam konferensi pers, pelaku berinisial SN tertunduk dengan mengenakan kaos oranye dan celana merah muda pendek motif beruang.
Tak banyak yang ia katakan, hanya saja sorot matanya terlihat gugup dibalik masker putih yang dikenakannya.
Saat ditanya, pria 36 tahun itu mengaku telah memendam rasa kesal selama dua bulan hingga akhirnya memicu tindakan fatal.
"Waktu itu dia (korban) pernah pinjam uang ke saya Rp 3 juta, janji seminggu dikembalikan," ujar SN dikutip dari TribunBatam.id.
Namun, menurutnya setelah dipinjamkan janji itu tak kunjung ditepati, malah berkelit dan menjanjikan lagi dilain waktu.
"Saya tunggu-tunggu enggak balik juga. Katanya minggu depan, minggu depannya lagi katanya. Sampai dua bulan lebih saya menunggu," ucapnya.
Rasa sakit hati yang menumpuk membuat SN terbawa emosi hingga ia bersama pelaku lain melakukan tindakan kekerasan kepada korban.
"Timbul rasa sakit hati saya dan melakukan pemukulan itu. Saya sangat menyesal. Hubungan kami teman saja. Saya pukul sekali," ungkapnya dengan nada menyesal.
Sementara untuk 2 tersangka lainnya ikut melakukan pemukulan karena sakit hati persoalan masalah pribadi.
"Saya memukul 2 kali di lapangan pisang (TKP 2). Saya ikut pukul karena dia mengungkit-ungkit masalah pribadi," kata RJ.
Namun, RJ tak menjelaskan secara detail masalah apa yang diungkit korban hingga membuatnya naik pitam dan ikut serta melakukan pengeroyokan itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas, memebenarkan bahwa motif para tersangka dilatarbelakangi rasa sakit hati akibat persoalan utang piutang.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka SN mengaku kesal karena korban belum mengembalikan uang pinjaman sebesar Rp3 juta," ujar Noval.
SN sendiri merupakan salah satu dari empat tersangka yang ditetapkan polisi dalam kasus tersebut.
Ia ditangkap bersama RJ dan AG pelaku lainnya, sementara satu pelaku lain masih dalam pengejaran.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunlampung )
Lucky Hakim Didesak Mundur dari Jabatan, Warga Siapkan Bus Khusus Pemulangan Bupati Indramayu |
![]() |
---|
Alasan Mengejutkan Ayah di Cirebon yang Setubuhi Anak Kandung 20 Kali Sampai Melahirkan |
![]() |
---|
Ayah di Bengkulu Habisi Nyawa Pacar Anaknya, Tak Rela Putrinya Pacaran sama Korban |
![]() |
---|
Modus Bejat Pelaku Asusila di Semarang, Rayu Anak SD di Jalan Lalu Diculik, Ada Puluhan Video di HP |
![]() |
---|
Duel Sengit Petani Tua vs King Cobra 4 Meter di Sukabumi: Keduanya Berakhir Tragis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.