Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PROFIL Kapolsek Kediri Siram Anak Buah Pakai Tuak karena Telat Apel

Gelaran MotoGP Mandalika berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok

arsip tribun
PERWIRA MEMERAS: Polda Kepri memecat dua perwira yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap pengguna Narkoba pada 2024 silam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Surya Putra (PASP), kini tengah menjadi sorotan setelah namanya terseret dalam kasus dugaan kekerasan terhadap bawahannya sendiri.

Perwira polisi ini dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas tuduhan penganiayaan disertai penyiraman minuman keras tradisional, tuak.

Insiden ini mencuat setelah Brigadir MNS, anggota kepolisian yang berada di bawah komando Iptu Pulung, melaporkan perlakuan kasar yang diduga terjadi hanya karena dirinya terlambat hadir dalam apel pengamanan ajang internasional MotoGP Mandalika.

Kasus ini pun memicu perhatian publik, mengingat peristiwa tersebut terjadi di tengah persiapan pengamanan salah satu event balap motor paling bergengsi di dunia.

Kini, proses hukum akan menjadi panggung bagi aparat penegak hukum untuk membuktikan kebenaran dari tuduhan yang mengarah pada salah satu pimpinannya sendiri.

Gelaran MotoGP Mandalika berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, pada Senin, 6 Oktober 2025 membenarkan adanya laporan tersebut.

Baca juga: Kemenag Tak Diberitahu Bangunan Jadi Dapur MBG, Murid MDA di Kampar Belajar di Rumah Guru

Baca juga: Menkeu Purbaya Disukai karena Bergaya Koboi, Pengamat: Jarang Menkeu Jadi Media Darling

Sosok Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Surya Putra

Nama Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K dikenal luas di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat sebagai salah satu perwira muda yang aktif turun langsung ke lapangan. 

Ia merupakan putra dari Normayana dan Menur Suprihatin, serta telah menikah dengan Avinni Maula Fardha.

Lulusan Sarjana Terapan Kepolisian ini tercatat telah memegang berbagai jabatan strategis di satuan lalu lintas maupun reserse.

Sepak Terjang Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Surya Putra

Sebelumnya, Pulung pernah menjabat sebagai Kanit II Tipidter Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat dan Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Sumbawa Barat. 

Dalam tugasnya, ia terlibat dalam sejumlah operasi penting seperti Operasi Keselamatan Rinjani, pengamanan arus balik dan pelaksanaan swab antigen selama pandemi, hingga koordinasi lintas instansi dalam penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Sumbawa Barat.

Selain dikenal disiplin dalam menjalankan tugas, Pulung juga aktif mendorong peningkatan pelayanan publik melalui penerapan Zona Integritas di lingkungan Polres Sumbawa Barat. 
 
Di luar kedinasan, Pulung dikenal sebagai sosok yang ramah dan dekat dengan masyarakat. 

Kiprahnya yang konsisten di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik membuat Pulung Anggara Surya Putra menjadi salah satu sosok muda inspiratif di jajaran kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat.

Penganiayaan dan Penyiraman Tuak Versi Kuasa Hukum Brigadir MNS

Melansir dari Tribunjambi.com, nama Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra jadi sorotan diduga aniaya anggotanya.

Ia dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras terhadap anggotanya sendiri.

Kapolsek berpangkat Iptu bernisial PASP kini harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan oleh Brigadir MNS, anggota Polres Lombok Barat. 

Menurut keterangan kuasa hukum korban, Dr. Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.

Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri. 

Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.

Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis. 
 
Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan tuak dan kemudian dihantam oleh Iptu PASP.

"Ulu hati dan jantungnya, dan kepalanya sakit karena dihantam pakai tangan dan kaki," ungkap Asmuni dilansir dari unggahan Kompas.com di Instagram pada Rabu (8/20/2025).

Apa Itu Tuak?

Tuak adalah minuman tradisional yang berasal dari fermentasi bahan alami seperti nira (getah dari pohon aren atau kelapa) atau beras. 

Minuman ini cukup populer di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Bali, dan Nusa Tenggara.

Jenis-jenis tuak:

Tuak nira: Dibuat dari fermentasi air nira, biasanya memiliki rasa manis dan kadar alkohol ringan.

Tuak beras: Dibuat dari beras yang difermentasi, sering digunakan dalam upacara adat atau perayaan.

Tuak kelapa: Menggunakan air kelapa sebagai bahan dasar, kadang dicampur dengan rempah-rempah.

Fungsi dan budaya:

Digunakan dalam ritual adat dan keagamaan.

Disajikan dalam acara sosial atau pesta rakyat.

Dianggap sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved