Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gempa Sulawesi Utara

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tsunami Usai Gempa 7.6 SR Guncang Sulawesi Utara,

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di wilayah Pulau Karatung, Talaud, Provinsi Sulawesi Utara

Editor: Muhammad Ridho
tangkapan layar BMKG
GEMPA PULAU KARATUNG - Gempa bumi berkekuatan bermagnitudo 7.6 SR baru saja mengguncang daerah Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (10/10/2025) pagi. BMKG merilis peringatan dini tsunami untuk Sulut dan Papua. 

TRIBUNPEKANABRU.COM - BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di wilayah Pulau Karatung, Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (10/10/2025).

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Talaud yakni Melonguane ke Ibu Kota Provinsi Sulut yakni Manado sekitar 345 kilo meter.

BMKG mengeluarkan status waspada potensi tsunami khususnya untuk wilayah Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara (Minut) Bagian Selatan, dan Minahasa bagian Selatan.

DIketahui wilayah pesisir Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara hingga Morotai serta Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara (Malut) dilanda tsunami dengan ketinggian 0,5 hingga 0,16 meter.

Gelombang tsunami kecil ini terjadi akibat gempa bumi berkekuatan  bermagnitudo 7.6 SR yang mengguncang daerah Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (10/10/2025) pagi.

BMKG Stasiun Geofisika Manado merilis data adanya kenaikan permukaan air laut di pesisir Sangihe dan Halbar.

Dikutip dari Tribun Manado, meski gelombangnya tidak tinggi, namun BMKG mengimbau pemerintah daerah agar segera melakukan evakuasi menyeluruh di daerah terdampak.

Adapun beberapa daerah yang berpotensi tsunami, yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara bagian selatan, Kabupaten Minahasa bagian Selatan hingga Kabupaten Supiori, Provinsi Papua.

Pesisir Kepulauan Talaud Sulawesi Utara juga dampak gelombang tsunami.

Meski begitu tsunami yang terjadi masuk kategori minor.

Melansir Kompas.com, BMKG tsunami yang terjadi di wilayah Kepulauan Talaud hanya di ketinggian 3,5 sampai 7 cm saja, yang disebut sebagai tsunami minor dan tidak menimbulkan kerusakan.

"Tercatat di Tsunami Gauge BMKG di Beo, Talaud setinggi 7 cm. Tsunami tercatat juga di TG Melonguane, Talaud setinggi 3,5 cm. Tsunami minor kita menyebutnya," ungkap Daryono, Direktur Utama BMKG.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan  bermagnitudo 7.6 SR baru saja mengguncang daerah Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (10/10/2025) pagi. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi besar tersebut 
terjadi pada pukul 09:43:58 Wita.

Pusat gempa di kedalaman 56 km dan berjarak 287 km BaratLaut Pulau Karatung, Sulut, titik koordinat 7,34 LU - 126,87 BT.

Pulau Karatung adalah sebuah nama desa yang berada di wilayah Kecamatan Nanusa Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. 

Desa ini terletak di sebuah pulau di Kepulauan Talaud.

Nama Karatung berasal dari pelafalan kata Karaton oleh masyarakat setempat, yang awalnya dicatat oleh pemerintah Belanda sebagai satuan bagi Pulau Ginimbale. 

Tak lama setelah guncangan gempa, BMKG segera merilis Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Sulut dan Papua.

"Peringatan Dini Tsunami, telah terjadi gempabumi dengan kekuatan:7.6, lokasi: 287 km BaratLaut PULAUKARATUNG-SULUT, waktu:10-Okt-25 08:43:58 WIB, berpotensi Tsunami di wilayah: PAPUA, SULUT," tulis BMKG di laman reminya.

Gempa ini berpusat di Melonguane.

Melonguane adalah sebuah kecamatan yang juga menjadi pusat pemerintahan atau ibukota dari kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Pada tahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 11.920 jiwa, dengan kepadatan penduduk 154 jiwa/km⊃2;

#BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Lokasi gempa berada di titik Lok:7.34LU, 126.87BT

Pusat gempa Sulut ini berada di kedalaman 56 km.

Carol warga Manado mengaku gempa pagi ini sangat terasa.

"Aduh bagoyang sekali komang (Aduh bergoyang sekali)," kata karyawati yang bekerja di Jalan AA Maramis Kairagi Manado, dikutip dari Tribun Manado.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunmanado )

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved