Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Sesak, Pesan Terakhir Bocah yang Tewas Diduga Dibully Teman: Bu, Gak Usah Nangis Lagi

Ia masih terngiang kata-kata terakhir putranya permintaan sederhana yang kini terasa begitu menyayat hati.

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
DUGAAN PERUNDUNGAN - Siti Fatimah, ibu bocah SD di Wonosobo yang meninggal diduga menjadi korban perundungan di sekolah. Suasana berkabung masih menyelimuti rumah duka di Dusun Kenjer, Kelurahan Kertek, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (10/10/2025). 

"Saya tanyain ke pihak sekolah, enggak ada yang tahu. CCTV juga saya belum lihat," ujar Dedi. 

Makam Dibongkar

Setelah mencuatnya kasus perundungan bocah SD ini, makam TA dibongkar pada Kamis (9/10/2025), untuk menemukan fakta kematiannya. 

TA meninggal pada Selasa (7/10/2025) malam setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Almarhum dimakamkan di makam Kelurahan Kertek pada Rabu (8/10/2025).

Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan mengatakan, langkah ini diambil setelah polisi menerima informasi awal tentang adanya dugaan kematian yang tidak wajar.

“Kami melakukan tindakan ekshumasi ini dalam arti untuk memperoleh kejelasan tentang sebab-sebab kematian dari korban tersebut,” ujar AKP Arif saat ditemui Tribunjateng.com di RSUD Wonosobo, Kamis (9/10/2025).

Sebelumnya, keluarga TA sempat menolak permintaan autopsi. Namun akhirnya mereka memberikan izin setelah mendapat penjelasan dari pihak kepolisian.

“Alhamdulillah setelah kami berikan pemahaman, kami sebenarnya berempati atas musibah ini, dari pihak keluarga legawa dan memberikan izin,” ujar AKP Arif. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved