Istri Heryanto Diperiksa Usai Suaminya Bunuh dan Rudapaksa Dina Oktaviani
Heryanto yang sudah mengenakan baju tahanan biru dan kepala gundul ditahan di Mapolres Purwakarta
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap fakta baru aksi keji yang dilakukan Heryanto (27) Pria asal Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta yang tega membunuh Dina Oktaviani, pegawai minimarket Rest Area Kilometer 72 Tol Cipularang.
Ternyata pelaku beraksi saat istri dan anaknya tengah ikut pengajian.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, membenarkan bahwa tersangka Heryanto sudah berkeluarga dan memiliki satu anak.
Pada hari kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena istrinya tidak berada di tempat.
"Dari hasil pemeriksaan, saat peristiwa terjadi, istri tersangka sedang menghadiri acara pengajian keluarga di tempat lain. Kondisi itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya," ujar Uyun kepada Tribunjabar.id, Selasa (14/10/2025).
Polisi mengungkap Heryanto melakukan kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap korban di rumahnya sendiri.
Setelah korban tak bernyawa, jasadnya dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang ke Sungai Citarum melalui Jembatan Merah, Kecamatan Jatiluhur, pada Minggu (5/10/2025) tengah malam.
Dua hari kemudian, Selasa (7/10), jenazah Dina ditemukan di aliran Sungai Citarum wilayah Curug, Karawang.
Dari hasil pemeriksaan forensik, polisi memastikan identitas korban dan menelusuri keterlibatan Heryanto.
"Selain pelaku utama, kami juga mengamankan dua orang lainnya, yang diduga membantu membuang jasad korban. Keduanya masih diperiksa lebih lanjut," kata Uyun.
Polisi juga memeriksa 13 saksi, termasuk keluarga korban, rekan kerja, dan istri tersangka.
Dari hasil pemeriksaan tambahan, lanjut dia, diketahui pelaku sempat mengambil perhiasan korban berupa kalung, anting, dan cincin, yang kemudian dijual untuk menghilangkan jejak.
Kini, Heryanto yang sudah mengenakan baju tahanan biru dan kepala gundul ditahan di Mapolres Purwakarta.
Polisi masih mendalami motif pribadi pelaku, termasuk kemungkinan adanya rencana atau motif ekonomi di balik aksi sadis tersebut
Ibu Korban Bantah Tegas Dalih Heryanto
Yayah ibu korban Dina Oktaviani (21) yang mayatnya yang ditemukan di aliran Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat, buka suara dan geram atas pengakuan Heryanto atau pelaku pembunuhan soal curhatan asmara putrinya.
Yayah (53) menyebut pelaku berbohong soal hal tersebut.
"Kalau anak habis putus iya, tapi kalau sampai minta dicarikan orang pintar itu bohong," katanya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Banyusari Karawang, pada Sabtu (11/10/2025).
Dia menyebutkan, justru almarhum anaknya sempat bercerita bahwa pelaku selaku atasnnya meminjam uang Rp 1,5 juta. Korban ketika itu hendak memberikannya secara transfer.
Akan tetapi, pelaku memaksa agar uangnya diantar ke rumahnya.
"Si bangsat itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya sudah mau transfer," jelasnya.
Untuk itu ia meminta agar pelaku dapat dihukum setimpal. Pasalnya, ia meyakini pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan anaknya tersebut.
"Ini sudah direncanakan, saya mau dihukum seberat-beratnya kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi," ungkap Yayah.
Awal Mula Dina Oktaviani Temui Heryanto
Dina Oktaviani tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Heryanto atasan sekaligus rekan kerjanya di sebuah minimarket akan menjadi akhir hidupnya.
Pada Minggu sore, 5 Oktober 2025, Dina dan Heryanto berkomunikasi melalui pesan singkat.
Keduanya sepakat bertemu di rumah Heryanto di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta.
Menurut pengakuan pelaku, Dina datang untuk curhat soal percintaan dan meminta bantuan agar bisa melupakan mantan pacarnya.
Namun, versi ini dibantah keras oleh ibu korban, Yayah, yang menyebut bahwa Heryanto memaksa Dina datang untuk mengantar uang pinjaman sebesar Rp 1,5 juta.
Dina berangkat sendiri dari rumahnya di Banyusari, Karawang, menggunakan sepeda motor.
Setibanya di rumah pelaku, suasana tampak biasa.
Mereka sempat berbincang akrab sebelum Heryanto melakukan aksi kejinya.
Heryanto membekap dan mencekik Dina hingga tewas.
Kasus tragis yang menimpa Dina Oktaviani (21), seorang karyawati minimarket di Karawang, Jawa Barat, masih menyelimuti duka mendalam bagi keluarga, khususnya sang ibu.
Peristiwa pembunuhan Dina Oktaviani yang dilakukan oleh Heryanto (27), atasannya sendiri, membuka tabir tentang kepercayaan yang disalahgunakan, tekanan ekonomi, dan kejahatan yang terencana.
Kejahatan yang Dilakukan Heryanto Terencana dan Sadis
Setelah memastikan korban meninggal, Heryanto malah diduga menyetubuhi jasad Dina.
Pelaku juga mengambil barang berharga milik korban, seperti perhiasan dan ponsel, yang kemudian dijual.
Ia kemudian membungkus tubuh korban dengan kardus dan membuangnya ke Sungai Citarum.
Jasad Dina Oktaviani kemudian ditemukan warga tengah mengambang di aliran sungai tersebut pada 7 Oktober 2025, tepat di hari ulang tahunnya.
Alasan Heryanto Tega Habisi Dian Oktaviani
Motif di balik pembunuhan Dian Oktaviani, pegawai minimarket di Bengkulu, akhirnya terungkap.
Heryanto, pelaku yang telah diamankan pihak kepolisian, mengaku melakukan aksi keji tersebut yang kini tengah didalami aparat.
Pelaku ditangkap oleh Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang yang dipimpin Kasat Reskrim AKP M. Nazal Fawwaz bersama tim Resmob Polda Jabar.
Dari hasil pemeriksaan awal, Heryanto mengaku mengenal Dina dari tempat kerja.
Korban sering curhat soal hubungan asmaranya yang kandas.
Dalam pengakuannya, Dina pernah meminta tolong kepada Heryanto agar dicarikan orang pintar supaya bisa melupakan mantan pacarnya.
“Dia cerita, ‘Pak, saya udah putus, tapi masih kepikiran terus. Tolong cariin orang pintar biar bisa lupa,’ begitu katanya,” ujar Heryanto dalam video pengakuannya yang beredar.
Pelaku kemudian mengajak korban bertemu di dekat RS Amira Purwakarta pada Senin (6/10/2025) sore.
Dari situ, ia membawa korban ke rumahnya.
Heryanto mengaku sempat meminjam uang Rp 1,5 juta kepada korban. Namun, niat jahat muncul ketika ia melihat perhiasan yang dikenakan Dina.
“Saya khilaf, Pak. Awalnya cuma pinjam uang, tapi karena tergiur, akhirnya saya cekik korban,” katanya.
Setelah membunuh korban, Heryanto mengaku menyetubuhi jasadnya, lalu mengambil barang-barang milik Dina berupa perhiasan, dua ponsel, dan sepeda motor.
Usai melakukan aksinya, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam kardus dan membuangnya ke aliran Sungai Citarum, tepatnya di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Karawang.
Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya motif lain di balik pembunuhan sadis tersebut.
Curhatan Dian Oktaviani
Postingan terakhir Dian Oktaviani, pegawai minimarket yang tewas dibunuh lalu jasadnya diperkosa bos rupanya sempat curhat.
Dian sempat curhat di media sosial TikToknya soal pacaran dengan pria berusia 25 tahun ke atas.
Menurut Dian, berpacaran dengan pria 25 tahun ke atas tidak menjamin seorang wanita akan dinikahi.
Dian Oktaviani tewas dibunuh bosnya sendiri, Heryanto.
Ia tewas dengan cara dibekap oleh pelaku.
Setelah meninggal dunia, Dian kemudian diperkosa oleh Heryanto.
Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam dus lalu dibuang ke sungai.
Jasad Dian ditemukan mengambang di aluran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/10/2025), sekitar pukul 06.00 WIB, tepat di hari ulang tahunnya.
Dian Oktaviani dan Heryanto sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Heryanto merupakan kepala toko atau bos di tempat tersebut.
Sementara Dian Oktaviani merupakan pegawai minimarket.
Sebelum dibunuh, Dian diundang Heryanto ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Di rumah itu, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan mencekik dan membekap korban hingga tewas.
Setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku kemudian memperkosa korban.
Tak hanya itu saja, Haryanto juga mengambil barang-barang milik korban, termasuk ponsel dan perhiasan.
"Barang bukti satu uni motor, satu unit mobil, dua unit handphone," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan.
Rupanya Dian datang ke rumah Heryanto karena hendak meminta tolong ke orang pintar.
Dian sempat curhat ke pelaku karena merasa kesulitan melupakan mantan kekasihnya.
Pelaku pun berdalih akan membantu Dian untuk ke orang pintar.
Namun saat berada di rumah pelaku, Dian langsung dibekap hingga meninggal dunia.
Di akun TikToknya, Dian sempat curhat soal berpacaran dengan pria berusia di atas 25 tahun.
Video itu diposting oleh Dian pada tanggal 24 Februari 2024.
Dian terlihat mengenakan seragam minimarket dan berdiri di meja kasir.
Ia juga terlihat cantik dengan jilbab hitamnya.
Pada video itu, Dian Oktaviani juga menyertakan curhatan.
"Congor siapa yg bilang klo pcrn sm umur 25+ bakal dinikahin," tulisnya.
Banyak netizen yang berkomentar dan menduga kalau korban pacaran dengan pelaku.
Sebab pelaku diketahui berusia di atas 25 tahun.
Namun menurut seorang netizen, postingan itu untuk mantan kekasih Dian yang sulit ia lupakan itu.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunjabar )
| Arti Kata Wishlist atau Wishlist Artinya dan Apa Itu Wishlist, Fungsi, Jenis, Cara Membuat, Contoh |
|
|---|
| Arti Kata One Night Stand ONS atau One Night Stand Artinya, Ciri-ciri, Motivasi, Menurut Islam |
|
|---|
| Arti Kata Drunk Text atau Drunk Text Artinya, Ciri-ciri, Contoh, Penyebab, Dampak, Cara Menghindari |
|
|---|
| Besok, KPK Akan Bawa Gubernur Riau Abdul Wahid ke Jakarta Bersama 9 Orang yang Ditangkap |
|
|---|
| Arti Kata Lost Feeling, Artinya, Apa Itu, Ciri-ciri, Penyebab, Cara Mengatasi, Bahasa Gaul, Hubungan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.