UPDATE Dosen di Jambi Dihabisi Mantan Sang Polisi: Bripda Waldi Dipecat
Tindakan keji tersebut tidak hanya mencoreng nama baik kepolisian, tetapi juga menjadi pengingat
Ringkasan Berita:
- Sidang juga menghadirkan saksi-saksi, termasuk dari Polres Bungo, tim medis RS Bhayangkara, dan keluarga korban melalui zoom.
- Bripda Waldi sempat mencuri mobil dan motor korban, memakai wig untuk menyamarkan identitas,
TRIBUNPEKANBARU.COM - Langkah tegas diambil Polda Jambi terhadap anggotanya sendiri.
Setelah melalui sidang panjang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) yang berlangsung hingga lebih dari 12 jam pada Jumat malam (7/11/2025), polisi akhirnya menjatuhkan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) kepada Bripda Waldi Aldiyat.
Keputusan itu diambil setelah Waldi terbukti menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang dosen bernama EY di Kabupaten Bungo, Jambi.
Tindakan keji tersebut tidak hanya mencoreng nama baik kepolisian, tetapi juga menjadi pengingat bahwa penegakan disiplin dan integritas di tubuh Polri tidak mengenal kompromi.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, menegaskan bahwa tindakan Bripda Waldi merupakan perbuatan tercela.
“Putusan sidang malam ini menyatakan pelaku terbukti melanggar etik berat dan direkomendasikan diberhentikan tidak dengan hormat,” ujarnya.
Bripda Waldi hadir langsung dalam sidang dan menyatakan menerima hasil putusan tersebut.
Sidang juga menghadirkan saksi-saksi, termasuk dari Polres Bungo, tim medis RS Bhayangkara, dan keluarga korban melalui zoom.
Menurut Mulia, keputusan cepat ini menegaskan komitmen Polri untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu terhadap pelanggaran internal.
Bripda Waldi dijadwalkan dipulangkan ke Bungo pada Sabtu (8/11/2025) untuk proses lebih lanjut, sementara upacara PTDH akan dijadwalkan kemudian.
Baca juga: Dari Mana Siswa Pelaku Ledakan di SMA 72 Jakarta Dapat Senjata Api? Ini Kata Kapolri
Baca juga: Diungkap Siswa, Terduga Pelaku Ledakan di SMA Jakarta Kerap Gambar Tak Lazim, Tontonan Pun Aneh
Kronologi Kasus Pembunuhan Dosen EY
Kasus bermula dari penemuan jasad EY, dosen keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo, di rumah dinasnya, Sabtu (1/11/2025).
Korban ditemukan dengan kepala tertutup bantal dan luka lebam di wajah serta leher.
Hasil visum menunjukkan adanya tanda kekerasan dan dugaan rudapaksa.
Penyidik menduga motif pembunuhan berawal dari sakit hati pelaku setelah ditolak balikan oleh korban.
| Tulisan 'Die' Ditemukan di Samping FN, Siswa yang Diduga Picu Ledakan di SMA 72 Jakarta Utara |
|
|---|
| Yulisman Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Golkar Riau, Karmila: Dia Punya Karakter Bisa Menengahi |
|
|---|
| 5 Pesan Penting DPP Pada DPD Saat Musda Golkar Riau di Pekanbaru |
|
|---|
| Yulisman Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Golkar Riau, Ini Pesan Idrus Marham Padanya |
|
|---|
| Musda Golkar Riau, Doli Ucapkan Terima Kasih Pada Afrizal Sintong dan Parisman Ihwan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.