Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menhut Raja Juli Antoni: Pernyataan Nasional Indonesia di KTT Iklim COP30 Dikagumi Internasional

Salah satu yang diapresiasi dunia internasional adalah komitmen Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat adat untuk jaga hutan.

Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
COP30 - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, hadiri COP30 Leader Summit di Belém, Brasil, Kamis (6/11/2025) waktu setempat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BRASIL - Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas Pernyataan Nasional yang disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, dalam Leaders Summit KTT Perubahan Iklim COP30 di Belem, Brasil.

Pernyataan tersebut dinilai selaras dengan arah prioritas kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat komitmen Indonesia terhadap aksi iklim global dan dikagumi para pemimpin dunia.

Salah satu yang diapresiasi dunia internasional adalah komitmen Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat lokal atau masyarakat adat untuk menjaga hutan.

"Pak Presiden menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil, dengan memberikan hak kelola hutan seluas 1,4 juta hektar kepada masyarakat adat selama 4 tahun kedepan. Ini satu hal yang sangat dikagumi mendapatkan dukungan dari Dunia Internasional bahwa kita memiliki kepercayaan kepada masyarakat lokal, masyarakat adat untuk menjaga hutan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya melalui skema hutan adat," jelas Menhut Raja Antoni dari Sao Paolo, Jumat (07/11/2025).

Selain itu, pernyataan nasional terkait komitmen Indonesia untuk tetap percaya dengan Paris Agreement dan norma-norma yang lain, dan terus bergerak secara bersama-sama melakukan aksi iklim secara multilateral juga diapresiasi Menhut karena searah dengan prioritas kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo sendiri telah menegaskan jika Indonesia berpegang teguh pada Perjanjian Paris, dengan target net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga 8 persen per tahun. Strategi pembangunan hijau tersebut dituangkan dalam Second Nationally Determined Contribution (SNDC).

Berikutnya, Pernyataan Nasional, terkait bergabungnya Indonesia dalam TFFF, Tropical Forest Forever Facility, Menhut memuji sikap Presiden Prabowo yang telah memberikan pengumuman kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya bergabung dalam TFFF, Tropical Forest Forever Facility, namun juga Indonesia siap chip in atau memberikan kontribusi pendanaan yang sama dengan Brasil.

"Ini juga menunjukkan bahwa sebagai negara berkembang dan sekaligus negara yang memiliki hutan tropis terbesar, kita bicara kepada negara-negara maju dan kepada seluruh belahan dunia lainnya bahwa kita tidak hanya memiliki hutan tetapi juga secara aktif terlibat dalam mencari mekanisme perlindungan terhadap hutan tropis kita," tegasnya.

Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan Utusan Khusus mencerminkan pesan Indonesia kepada dunia—bahwa Indonesia akan terus berada dan bekerja bersama bangsa-bangsa lain dalam kerangka multilateralisme untuk melindungi bumi dari ancaman perubahan iklim.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved