Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gepeng Marak di Pekanbaru

Dinsos Pekanbaru Bersama Tim Yustisi Bakal Bongkar Keberadaan Pengemis Terorganisir

Keberadaan pengemis di sejumlah ruas jalanan Kota Pekanbaru diduga tidak bekerja sendiri atas kemauannya.

|
Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
GEPENG - Petugas dari Dinsos Pekanbaru bersama Satpol PP Kota Pekanbaru mengamankan pengemis di Persimpangan SKA beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan pengemis di sejumlah ruas jalanan Kota Pekanbaru diduga tidak bekerja sendiri atas kemauannya.

Ada dugaan pengemis terlibat dalam sindikat yang tega menjual belas kasihan dari orang lain.

Penelusuran Tribunpekanbaru.com, pengemis di sejumlah lokasi diduga terorganisir.

Mereka berada di beberapa lokasi yang menjadi tempat operasi untuk meminta belas kasihan kepada pengguna jalan.

Baca juga: Ketika 2 Gadis Kecil Meminta-minta di Persimpangan Lampu Merah Pekanbaru, Kais Uang untuk Keluarga

Baca juga: Aksi Rayap Besi Terekam Kamera Pengawas, Puluhan Nozel Air Mancur Tugu Selais Pekanbaru Digondol

Lokasi paling sering terlihat adalah di persimpangan SKA.

Para pengemis menjadikan area di sekitar Patung Kuda untuk bersembunyi.

Pada jam sibuk terlihat banyak pengemis di keempat persimpangan jalan.

Mereka terlihat meminta-minta lampu lalu lintas dari arah Jalan Tuanku Tambusai maupun dari lampu lalu lintas dari arah Jalan Soekarno-Hatta.

Bongkar Keberadaan Pengemis Terorganisir dan Sanksi Tegas

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyatakan bakal membongkar keberadaan pengemis yang terorganisir.

Ia bakal menelusurinya bersama aparat gabungan dii tim yustisi dalam Operasi Skala Besar terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (P2KS).

"Pasti kita telusuri, makanya kita mengajak TNI, kepolisian serta Satpol PP," papar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, tindakan tegas berupa sanksi hukum dinilai bisa memberi efek jera kepada orang yang terlihat untuk mengorganisir para pengemis.

Apalagi pihaknya sudah menelusuri siklus aktivitas P2KS di jalanan seperti pengemis dan gelandangan.

"Perlu langkah komprehensif untuk menangani persoalan ini, maka kami inisiasi operasi skala besar sekaligus dalam menangani persoalan P2KS di Kota Pekanbaru," jelasnya.

Zulfahmi menjelaskan ada strategi dalam menangani P2KS bukan cuma memberi sanksi.

Namun juga memberi pembinaan dan  pemberdayaan kepada P2KS.

Sanksi tersebut tentu bisa menjadi shock therapy bagi oknum tidak bertanggung jawab yang tega melakukan eksploitasi.

Ia mengaku miris ketika ada yang tegas melakukan  eksploitasi terhadap anak, difabel hingga lansia.

"Ketika melanggar perda atau sudah melanggar pidana, tentu bakal ditindak sebagai terapi kejut terhadap oknum yang memanfaatkan anak-anak, difabel dan lansia untuk melakukan aktivitas di jalanan," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved