Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tribun Pekanbaru Goes to Campus

Mahasiswa Unri Berharap Tribun Pekabaru Goes to Campus Rutin Diadakan

Unri merupakan kampus kedua digelarnya Tribun Goes to Campus, sebelumnya, kegiatan serupa diadakan di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri)

Penulis: Theo Rizky | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Para sponsor, narasumber dan mahasiswa yang memenangkan hadiah foto bersama dalam kegiatan Tribun Goes to Campus di Unri, Selasa (18/11/2025). 

Lalu 30 persen dialokasikan ke investasi jangka panjang atau pendek serta tabungan cadangan.

Terakhir 20 persen untuk hiburan, seperti makan di luar, liburan atau menyalurkan hobi.

Selanjutnya pembicara kedua, Guru Besar Unri Prof Dr Afrianto Daud S.Pd M.Ed menyampaikan soal fakta literasi digital mahasiswa, serta tingkat literasi digital indonesia yang berada di kategori sedang dan belum berada pada kategori tinggi.

"Data ini belum berada pada level yang diinginkan," katanya.

Menurutnya, sejumlah pengguna teknologi informasi belum bisa mengevaluasi apakah produk digital itu valid atau tidak.

Dalam data yang ditampilkan, sebanyak 30 persen pengguna internet di Indonesia memiliki kemampuan memverifikasi informasi dengan baik, namun 45 persen mahasiswa rentan terhadap misinformasi karena kurangnya pemikiran kritis dalam konteks digital.

Afrianto juga memaparkan aturan dalam menggunakan teknologi, seperti menggunakan kecerdasan buatan untuk sarana belajar, belajar dengan teknologi dan teknologi yang digunakan untuk alat mencipta atau content creator.

"Teknologi digital pada dasarnya adalah benda netral. Di tangan mahasiswa pintar, maka teknologi itu akan menjadi alat yang super powerful dalam membangun tangga kesuksesan yang lebih tinggi. Kuasai teknologinya, jangan pernah dikuasai olehnya," tutup Afrianto Daud.

Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru menjadi pembicara ketiga dan terakhir dalam Tribun Pekanbaru Goes to Campus di Unri.

Dengan mengambil tema 'Dari Ide ke Layar,' Erwin menyampaikan bagaimana revolusi Tribun Pekanbaru dari media cetak yang memproduksi koran mulai berkembang ke website dan berlanjut ke konten-konten video.

"Ketika kita beralih, dari cetak ke digital, tentu kita juga akan mendapatkan pendapatan dari digital juga," ujarnya.

Dijelaskannya, langkah pertama dalam membuat konten video adalah menemukan ide.

Mulai dari isu lokal, kejadian unik, inspirasi manusia atau tren sosial.

Langkah kedua adalah menulis naskah dan alur cerita, meliputi pembuka, isi utama dan penutup.

"Detik-detik pertama krusial, gunakan voice over yang jelas, tidak monoton dan menghindari kalimat-kalimat yang panjang," ujarnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved