Berita Kuansing

Geger Penemuan Mayat Pria di Singingi Hilir Kuansing, Ada Bekas Serangan Hewan Liar

Sesosok mayat ditemukan di lahan semak kawasan Lubuk Pogang, seberang Sungai Singingi, Kabupaten Kuansing.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Foto/Ist/TribunWow.com
Ilustrasi penemuan sesosok mayat di lahan semak kawasan Lubuk Pogang, seberang Sungai Singingi, Kabupaten Kuansing. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING – Warga Desa Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau digemparkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di lahan semak kawasan Lubuk Pogang, seberang Sungai Singingi, Kamis (14/8/2025) sekira pukul 13.27 WIB.

Belakangan diketahui, mayat tersebut berinisial PG (64), warga Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Singingi Hilir IPTU Alfredo Krisnata Kaban menjelaskan bahwa penemuan bermula ketika korban sehari sebelumnya, Rabu (13/8/2025), sekitar pukul 08.00 WIB, sempat mampir ke warung milik saksi berinisial (AS) untuk memesan minuman.

Saat itu korban menyampaikan akan mencari brondolan sawit di perkebunan yang berada di seberang sungai Singingi.

"Sejak itu, korban tidak kembali dan pada malam harinya keluarga mulai mencari tahu keberadaannya. Keesokan harinya, Kamis pagi, sepeda motor korban ditemukan terparkir di tepi sungai. Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan warga, korban akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di semak belukar kawasan Lubuk Pogang,” ungkap IPTU Alfredo, Minggu (17/8/2025).

Mengetahui hal tersebut, warga langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Personel Polsek Singingi Hilir bersama tim medis dari Puskesmas Koto Baru mendatangi lokasi, memasang garis polisi, serta mengevakuasi korban ke RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan pemeriksaan visum.

Baca juga: 9 Warga Binaan Bebas di HUT ke-80 RI, Lapas Teluk Kuantan Kuansing Over Kapasitas 866 Persen

“Dari hasil visum luar, terdapat luka-luka pada tubuh korban yang diduga disebabkan oleh gigitan hewan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain yang mengarah pada tindak pidana,” jelas Kapolsek.

Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan resmi.

Jenazah PG kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

IPTU Alferdo juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di area kebun atau hutan, serta segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan peristiwa mencurigakan.

“Keselamatan masyarakat menjadi perhatian utama kami. Oleh karena itu, kami mengajak warga untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan hal-hal yang dapat membahayakan diri maupun lingkungan sekitar,” tutup IPTU Alferdo.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved