Berita Pekanbaru

Akan Tampil Bertopeng, Suara Biola Bocah Siak Akan Menembus Gaza Lewat Konser Amal di Pekanbaru

Is K, siswa kelas enam sekolah dasar yang memutuskan menggunakan keahliannya bermain biola untuk menggalang donasi bagi anak-anak Palestina.

Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Alexander
BIOLA - Is K, siswa kelas enam sekolah dasar yang memutuskan menggunakan keahliannya bermain biola untuk menggalang donasi bagi anak-anak Palestina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Di tengah konflik yang tak kunjung padam di Gaza, simpati terus datang dari berbagai penjuru dunia.

Termasuk dari seorang bocah cilik asal Siak Sri Indrapura, Riau. 

Namanya Is K, siswa kelas enam sekolah dasar yang memutuskan menggunakan keahliannya bermain biola untuk menggalang donasi bagi anak-anak Palestina.

Sebuah konser amal di Auditorium Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru, pada 4 Oktober 2025 mendatang.

Keresahan itu berawal saat Is menyaksikan berita di televisi tentang penderitaan anak-anak Gaza.

Hatinya terenyuh melihat sebaya mereka harus kehilangan orang tua, rumah, dan kesempatan belajar. 

"Setiap kali saya menonton anak-anak Palestina, saya sangat sedih, sering berpikir apa yang bisa saya lakukan? Kemudian waktu nonton itu kepikiran kalau saya bisa main biola dan berencana menggalang dana, kemudian akan donasikan hasilnya untuk anak-anak Palestina," kata Is polos saat berbincang dengan Tribun, Kamis (11/9/2025).

Bagi Is, biola bukan sekadar alat musik.

Baginya, suara biola mampu menyampaikan rasa peduli tanpa banyak kata.

"Seperti diri sendiri, enak didengar suaranya, rasanya orang bisa memahami apa yang mau disampaikan melalui biola," katanya.

Karena itu, ia memilih biola sebagai cara mengulurkan kepedulian.

Dalam konser amal bertajuk Berani untuk Satu, Is akan memainkan 14 karya musik, termasuk lagu Atuna Tafuli, sebuah tembang yang menurutnya paling bermakna karena bercerita tentang curahan hati anak-anak Palestina yang kehilangan tanah airnya. 

Menariknya, Is akan tampil menggunakan topeng di tiga lagu awal, dan baru membuka wajahnya saat membawakan Atuna.

"Nanti dibuka waktu lagu Atuna, lagu keempat," ujarnya.

Baca juga: Rencana Indonesia Menampung 2 Ribu Warga Gaza: Siapkan Pulau di Kepri, Dikritik Muhammadiyah

Momen ini menjadi panggung perdana bagi Is. Perasaan grogi sempat muncul saat membayangkan banyak penonton yang akan hadir, namun kini berganti menjadi semangat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved