Bandara SSK II Pekanbaru Pastikan Tidak Akan Ada Aksi Penyelundupan Narkoba yang Bisa Lolos

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru memastikan tidak akan ada aksi penyelundupan barang terlarang yang bisa lolos di bandara internasional tersebut.

Terbukti, dalam dua hari berturut-turut, upaya penyelundupan Narkoba jenis sabu melalui Bandara SSK II Pekanbaru berhasil digagalkan.

Kasus pertama terjadi pada Jumat (3/10/2025), ketika dua wanita ditangkap membawa sabu seberat dua kilogram.

Sehari berselang, Sabtu (4/10/2025), petugas kembali menemukan satu kilogram sabu yang disembunyikan dalam sebuah koper.

Pelaku kali ini berhasil melarikan diri dan meninggalkan barang haram tersebut.

Disampaikan Branch Communication and CSR, Eri Afrizon, pihaknya tidak akan lengah sekalipun atas upaya-upaya penyelundupan barang-barang terlarang di sana.

Menurutnya, Aviation Security (Avsec) Bandara SSK II Pekanbaru sudah dibekali kemampuan yang mumpuni untuk melakukan segala pencegahan yang diperlukan.

Baca juga: Modus Koper Lagi! Penyelundupan 1 Kg Narkoba Digagalkan di Bandara SSK II Pekanbaru, Pelaku Kabur

"Bahkan Avsec Bandara SSK II Pekanbaru bulan lalu mendapat penghargaan dari BNN Riau atas keberhasilannya menggagalkan serangkaian penyelundupan Narkoba," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (10/6/2025).

Dilanjutkan Eri, langkah-langkah strategis Avsec melakukan pemeriksaan secara profesional terhadap seluruh orang, barang dan bagasi bukan hanya dilakukan lewat mesin mesin x-ray maupun Walk Through Metal Detector (WTMD) saja.

Namun Avsec juga memantau gerak gerik penumpang yang mencurigakan.

Untuk pencegahan maksimal, Avsec juga bersinergi dengan pihak BNN, Polda Riau dan TNI AU

"Memang setiap personel Avsec sudah dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan dan ilmu untuk mencegah penyelundupan barang terlarang," tambah Eri.

Selain mencegah, pihak bandara juga kerap memberikan edukasi masyarakat di lingkungan bandara termasuk kepada pengguna jasa penerbangan tentang bahaya Narkoba.

Termasuk mendorong partisipasi aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar bandara.

"Kita dilengkapi dengan peralatan yang bisa mendeteksi keberadaan Narkoba bila ada usaha penyelundupan, namun kalau ada laporan, kami pasti akan melakukan antisipasi," tegas Eri.

(Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)