MBG di Sekolah Langgini Kampar Kembali Berjalan Setelah Berhenti karena Evaluasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sempat terhenti selama sepekan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di enam sekolah Kecamatan Bangkinang Kota kembali berjalan.

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) MBG Kampar, Muhammad menyebutkan informasi yang diterima bahwa program telah berjalan kembali pada Selasa (7/10/2025).

"Informasi dari Kepala SPPG, hari Selasa kemarin sudah jalan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (8/10/2025).

Program sempat terhenti di enam sekolah sejak Senin (29/9/2025).

Terdiri dari TK Pembina Kelurahan Langgini, SD Negeri 005 Langgini, SDN 006 Langgini, SDN 008 Langgini, SDN 012 Langgini, dan SMKN 1 Bangkinang.

Total penerima manfaat di keenam sekolah sebanyak 2.881 murid.

MBG disuplai dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Srikandi Barokah Utama yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Stanum, Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota.

Dapur SPPG tersebut berhenti sementara memproduksi MBG karena adanya renovasi gedung.

Renovasi disebut sebagai evaluasi untuk memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Begini Pembayaran ke SPPG di Kampar Selama MBG Berhenti dan Kelanjutan Program untuk 6 Sekolah

Baca juga: Nasib Kelanjutan MBG untuk Ribuan Murid di Kampar yang Setop Usai Insiden Keracunan, Apa Berhenti?

Kasus keracunan 22 murid di SDN 005 dan 006 Langgini mewarnai program MBG di Kampar pada akhir Agustus 2025 lalu.

Kendati begitu, pihak-pihak terkait tidak mengakui evaluasi tersebut karena kasus keracunan.

Kepala SPPG Langgini tersebut, Bakti Indrawan menyebutkan, MBG mulai berjalan kembali pada Selasa (7/10/2025).

Ia mengatakan tidak ada perubahan jumlah porsi yang dipasok dari data sebelumnya. 

"Porsinya dan jumlahnya sama. Tidak ada perubahan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com ketika dikonfirmasi perubahan setelah evaluasi.

Ia mengatakan, perubahan dilakukan pada bagian dalam dapur.

Ia mengarahkan Tribunpekanbaru.com bertanya kepada pimpinannya untuk mendapat keterangan lebih rinci. 

"Untuk yang lebih jelasnya, silakan ditanyakan kepada pimpinan, Bapak Jefry Noer," katanya.

( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)