TP2GD Riau Sebut Sosok Mahmoed Marzuki Sudah Lama Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional
Kemensos telah mengusulkan 40 nama untuk diberikan gelar pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau Profesor Suwardi MS menyambut baik masuknya nama Mahmoed Marzuki dalam usulan Pahlawan Nasional.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengusulkan 40 nama untuk diberikan gelar pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).
Ke-40 nama tersebut telah melewati proses yang panjang dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk sebagai calon pahlawan nasional.
Suwardi menyebutkan jauh-jauh hari nama Mahmoed Marzuki memang sudah didorong untuk masuk sebagai nama pahlawan nasional dari Provinsi Riau.
"Saya yang ikut berjuang dan harus mengorbankan uang demi usukan nama Mahmoed Marzuki masuk sebagai pahlawan nasional," ungkap Suwardi kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Mengenal Sosok Mahmoed Marzuki, Pahlawan Riau yang Masuk Usulan Pahlawan Nasional
Sejarawan Riau ini menambahkan, sosok Mahmoed Marzuki pantas sebagai pahlawan nasional. Ia telah melakukan perjuangan yang bahkan tidak hanya di Riau saja.
" Sosok Mahmoed Marzuki yang melakukan perjuangan mati-matian demi rakyat. Ia juga melakukannya sampai ke Sumatera Barat," ungkap Suwardi.
Lebih jauh ia mengatakan, Mahmoed Marzuki harus masuk sebagai pahlawan nasional. Pengusulan bini sudah sangat lama dan tentu ini akan menjadi jawaban atas usaha dan memang kepantasan beliau.
"Jadi saya kira memang sudah harus masuk sebagai pahlawan nasional. Usulan yang sudah lama dan sudah lewat pengkajian dengan TP2GD. Bertahun-tahun usulan ini sudah harusnya dipastikan, " ujarnya.
Siapa siapa sosok Mahmoed Marzuki dan pengaruhnya pada masa perjuangan Indonesia.
Mahmud Marzuki lahir di Kumantan, Kabupaten Kampar, Riau pada tahun 1911.
Dibesarkan di Kumantan oleh pasangan orang tua Pakih Rajo dan Hainah.
Ayahnya merupakan anggota Partai Serikat Islam asal Kubang Putih, Bukittinggi sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang beras.
Marzuki kemudian sekolah di Velkschool di Bangkinang dari tahun 1918 hingga 1921.
Selanjutnya, Marzuki sekolah di Tarbiyah Islamiyah di Kampar hingga tamat pada tahun 1934.
| Mengenal Sosok Mahmoed Marzuki, Pahlawan Riau yang Masuk Usulan Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Seluruh Zuriat Tengku Buwang Asmara Sepakati Sketsa Wajah, Calon Pahlawan Nasional dari Siak |
|
|---|
| Calon Pahlawan Nasional dari Kampar Mahmud Marzuki Kibar Merah Putih yang Dijahit Istri Lalu Gerilya |
|
|---|
| Kisah Mahmud Marzuki Calon Pahlawan Nasional dari Kampar Riau, Dakwahnya Belanda Anggap Berbahaya |
|
|---|
| Profil Singkat dan Pidato Ikonik Mahmud Marzuki, Calon Pahlawan Nasional dari Kampar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Calon_Pahlawan_Nasional_dari_Kampar_Mahmud_Marzuki_Kibar_Merah_Putih_yang_Dijahit_Istri_Lalu_Gerilya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.