Banyak Mitos Terkait Prostat dan Batu Ginjal, Begini Penjelasan Dokter Eka Hospital Pekanbaru
Mitos soal penyakit prostat dan batu ginjal. Begini penjelasan dokter Eka Hospital Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Banyak mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat, khususnya soal penyakit prostat dan batu ginjal. Salah satu yang sering diyakini adalah bahwa sering melakukan hubungan suami istri di usia lanjut dapat meminimalisir risiko kanker prostat. Padahal menurut penjelasan medis, anggapan tersebut belum terbukti benar.
Hal itu dijelaskan oleh dr Muhammad Adan Yashar, SpU Subsp TRK (K), Dokter Spesialis Urologi Eka Hospital Pekanbaru, dalam kegiatan Media Gathering yang digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru, Kamis (30/10/2025). Acara tersebut dihadiri pula oleh Direktur Eka Hospital Pekanbaru, dr Chandra Wijaya, MKes, dan belasan jurnalis dari berbagai media.
"Sejauh ini belum ada kajian ilmiah yang menyatakan bahwa frekuensi hubungan seksual bisa mencegah kanker prostat," kata dr Adan dalam kesempatan itu.
Ia juga menambahkan, hingga kini belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan prostat. Namun, beberapa bahan alami bisa membantu mencegah risikonya, salah satunya tomat yang telah dimasak.
Menurutnya, tomat yang direbus atau dimasak mengandung zat likopen yang baik untuk kesehatan prostat. "Likopen dalam tomat bisa membantu menekan pertumbuhan sel abnormal, tapi sifatnya pencegahan, bukan pengobatan," tambahnya.
Selain membahas prostat, dr Adan juga menjelaskan tentang batu ginjal yang masih sering disalahpahami masyarakat. Ia menerangkan bahwa batu ginjal terbagi menjadi beberapa jenis, yakni batu yang terbentuk di dalam ginjal dan batu yang berada di saluran kemih. Keduanya memiliki gejala dan cara penanganan yang berbeda.
Untuk pengobatan, lanjutnya, operasi bukan satu-satunya pilihan. Saat ini teknologi medis memungkinkan penanganan batu ginjal tanpa pembedahan besar. 
"Bisa dengan terapi laser, gelombang kejut (ESWL), atau melalui prosedur endoskopi minimal invasif," ujarnya.
Dr Adan juga mengingatkan pentingnya kebiasaan sederhana dalam mencegah terbentuknya batu ginjal, yaitu dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Idealnya, seseorang harus mengonsumsi air putih minimal dua hingga tiga liter per hari agar ginjal tetap sehat dan mampu membuang sisa metabolisme tubuh dengan baik.
Melalui kegiatan ini, Eka Hospital Pekanbaru berharap masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih benar mengenai kesehatan saluran kemih dan batu ginjal. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam mitos dan dapat melakukan langkah pencegahan penyakit sejak dini. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)
| Ajak Pengunjung Mall Berpartisipasi, Eka Hospital Pekanbaru Peringati Hari Donor Darah Sedunia |   | 
|---|
| BRK Syariah dan Eka Hospital Pekanbaru Gelar Health Talk Eksklusif Bagi Nasabah Prioritas |   | 
|---|
| Cegah Osteoporosis Sejak Muda, dr Petrus Ingatkan Generasi Milenial Jaga Kesehatan Tulang |   | 
|---|
| Kondisi Terkini Pengendara Motor yang Jatuh dari Flyover SKA Pekanbaru, Sudah Bisa Beri Respon |   | 
|---|
| Harga Spesial Bagi Member PAM Plus Mal Pekanbaru untuk Layanan Kesehatan di Eka Hospital |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.