Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK OTT Dinas PUPR Riau

Saat Penggeledahan KPK, Kantor Dinas PUPR Riau Lengang 

Halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau tampak lengang, Senin (3/11/2025) sore saat KPK melakukan penggeledahan. 

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono
LENGANG - Halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau tampak lengang, Senin (3/11/2025) sore.  
Ringkasan Berita:
  • Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau lengang.
  • KPK melakukan penggeledahan di Lantai 8 kantor Dinas PUPR Riau.
  • Petugas KPK meninggalkan kantor tersebut diikuti oleh Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau tampak lengang, Senin (3/11/2025) sore. 


Di bawah langit yang mulai temaram, area parkir yang biasanya dipenuhi deretan mobil dinas dan kendaraan pegawai kini kosong melompong. Hanya beberapa daun kering berterbangan, tersapu angin yang melintas di halaman luas itu.


Dari kejauhan, gedung bertingkat 11 di Jalan SM Amin, Pekanbaru, berdiri sunyi. Tak tampak aktivitas seperti biasanya. 


Di lobi utama, dua petugas keamanan duduk di dekat meja resepsionis, menunduk menatap layar ponsel, jari-jemarinya sibuk menggeser layar tanpa banyak bicara. 


Sesekali, mereka melirik ke arah pintu masuk yang sepi, sebelum kembali tenggelam dalam dunia kecil di genggaman tangan mereka.


Lorong-lorong di dalam gedung tampak senyap. Lampu neon di langit-langit menyala redup, memantulkan cahaya dingin ke lantai keramik yang bersih. 


Hanya sesekali terdengar langkah cepat beberapa pegawai yang sudah menyandang tas di bahu, bergegas keluar menuju parkiran, seolah ingin segera meninggalkan suasana yang tegang dan penuh tanda tanya.


Tribunpekanbaru.com sempat turun ke area basement kantor untuk mencari informasi. Di sana, suasananya juga sepi. Beberapa lampu menyala redup dan hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir. Saat itu, Tribun Pekanbaru bertemu dengan seorang pegawai yang hendak pulang.


Pegawai tersebut membenarkan bahwa memang ada petugas KPK yang datang ke kantornya siang tadi.


“Iya bang, betul. Sekitar jam satuan mereka datang, tapi nggak tahu sampai jam berapa. Mereka langsung naik ke lantai 8,” ujarnya singkat.


Lantai 8 diketahui merupakan ruang kerja Kepala Dinas PUPR Riau. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari pihak dinas maupun pejabat terkait soal penggeledahan itu.


Menjelang pukul lima lewat sore, suasana yang tadinya hening tiba-tiba berubah. Dari dalam gedung, tampak beberapa orang berpakaian rapi, mengendong ransel dan mengenakan masker keluar dengan langkah pasti. 


Mereka adalah tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja menyelesaikan penggeledahan selama berjam-jam. Di tangan mereka terlihat beberapa map tebal dan kardus berisi berkas-berkas.


Empat mobil Toyota Innova dan satu Hilux hitam sudah terparkir di depan gedung. Petugas KPK berjalan cepat menuju kendaraan, disusul seorang pria berbatik yang wajahnya tampak tegang — Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan. Beberapa wartawan yang sudah menunggu langsung mendekat, mencoba meminta keterangan. Namun Arief hanya menjawab singkat dengan nada terburu.

“Tidak ada, tidak ada, aman, aman,” katanya sambil masuk ke mobil.


Tak lama kemudian, suara mesin mobil bergemuruh memecah kesunyian sore itu. Konvoi kendaraan KPK bergerak meninggalkan halaman kantor, melewati gerbang besar yang terbuka lebar. Para petugas keamanan hanya bisa memandang dari jauh, tanpa banyak bicara.


Begitu mobil-mobil itu hilang dari pandangan, suasana kembali hening seperti semula. Gedung tinggi Dinas PUPR berdiri diam di bawah langit senja, menyimpan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Gubernur Riau Diamankan KPK

Gubernur Riau, Abdul Wahid diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcayanto, membenarkan Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau.

“Ya,” singkat Fitroh, saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Senin (3/11/2025) malam.

Diketahui Abdul Wahid dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Riau bersama 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di halaman Istana Negara,  Jakarta pada Kamis (20/2/2025). 

Di Pilkada 2024, Abdul Wahid berpasangan dengan S. F. Hariyanto dan berhasil meraih sebanyak 1.224.193 suara.

Abdul Wahid merupakan putra asal Indragiri Hilir, Riau yang lahir pada 21 November 1980.

Abdul Wahid telah memiliki istri yang bernama Henny Sasmita dan telah dikaruniai dua orang anak.

Abdul Wahid sendiri dikenal sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Karir politiknya dimulai dari DPRD Riau. Dia menjabat selama dua periode, sejak 2009 hingga 2019.

Tak sampai disitu, karir Abdul Wahid kian melejit sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 mewakili daerah pemilihan Riau II. 

Diperiode kedua dia terpilih kembali, namun dia memilih pengunduran diri karena maju menjadi Gubernur Riau dan akhirnya memang duduk sebagai Gubernur Riau.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved