Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

2 Atlet FGI Riau Hengkang, Markos: Saya Sedih dengan Kondisi Atlet , KONI Harus Berbenah

Pelatih senior FGI Riau, Ahmad Markos mengungkapkan adanya ketimpangan perhatian pemerintah daerah pada atlet.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
Pelatih senior FGI Ria, Ahmad Markos. 

Ringkasan Berita:
  • Pelatih senior FGI Riau, Ahmad Markos mengungkapkan adanya ketimpangan perhatian pemerintah daerah pada atlet.
  • Pembinaan Prestasi ( binpres) harusnya dilakukan secara terencana dan baik.
  • Dispora sejatinya bisa melakukan komunikasi dengan KONI soal keberadaan atlet yang berprestasi.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelatih senior FGI Riau, Ahmad Markos mengungkapkan, adanya ketimpangan perhatian pemerintah daerah pada atlet menjadi persoalan yang harus dijadikan perhatian .

Ketimpangan yang dimaksud, adalah uang pembinaan yang minim jika dibandingkan dengan atlet di provisi lain.

Kenyataan itu disampaikan Markos terkait adanya dua atlet Federasi Gymnastik Indonesi ( FGI ) Riau yang mengajukan mutasi ke daerah lain.

"Perhatian pemerintah daerah lewat komunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Provinsi Riau tidak maksimal.  Pembinaan Prestasi ( binpres) harusnya dilakukan secara terencana dan baik," ungkap Markos, Jumat (7/11/2025)

Ia menambahkan, bentuk minimnya perhatian pada atlet soal tidak adanya masa depan pekerjaan. Kemudian juga kecilnya uang pembinaan bagi atlet berprestasi.

"Saya sedih dengan atlet kita. Bagi yang sudah profesional dengan banyak memberikan prestasi dengan medali emas, namun uang pembinaan sangat kecil. Provisi lain sudah di atas 10 juta. Sedangkan kita masih dibawah itu", ungkap Markos.

Ia menambahkan, kebijakan KONI dalam melakukan pembinaan pada atlet juga tidak jelas. Bahkan menurutnya malah banyak menghalangi. 

"Itulah yang membuat saya sendiri sebagai pelatih juga malas untuk melatih lagi," terang Markos.

Terkait perhatian pemerintah daerah, Markos mengatakan bahwasanya Dispora sejatinya bisa melakukan komunikasi dengan KONI soal keberadaan atlet yang berprestasi.

"Bagaimana binpres yang dilakukan pada atlet. Bukankah ada data yang jelas soal prestasi atlet. Jadi bisa diketahui siapa atlet yang layak mendapatkan perhatian," ungkap Markos.

2 Atlet FGI Riau Ajukan Mutasi

Seperti diketahui, dua atlet Federasi Gymnastik  Indonesi( FGI ) Provinsi Riau mengajukan mutasi. Surat mutasi itu sudah disampaikan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Riau

Kedua atlet FGI Riau yang mengajukan mutasi adakah Agung Suci Tantio Akbar dan Abiyu Raffi. Keduanya akan hengkang dari Riau dan selanjutnya menjadi atlet provinsi vlain.

Ahmad Markos mengungkapkan, surat mutasi tersebut sudah masuk ke KONI Riau. Dengan demikian, dua atlet FGI andalan Riau ini nantinya tidak lagi menjadi bagian atlet milik Provinsi Riau.

"Ini soal masadepan atlet. Wajar saja mereka meminta. Saya sebagai pelatih tidak mau menjadi penghalang. Karena pertanggung jawaban saya pada atlet tersebut, " ungkap Markos kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (7/11/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved