Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hambali Tak Hadir, Pansel Tutup Uji Kompetensi Sekda Kampar: Tidak Ada Ujian Ulang Lagi

Panitia Seleksi (Pansel) menyatakan Uji Kompetensi Sekretaris Daerah Kampar ditutup.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
RAPAT - Misharti, Yuzar dan Hambali dalam Rapat Pemkab Kampar pada 18 Maret 2025 lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Uji kompetensi Sekda Kampar ditutup tanpa kehadiran Hambali, meski telah diberi waktu tambahan hingga pukul 08.40 WIB.
  • Tidak akan ada penjadwalan ulang, karena Hambali sudah dua kali absen dan sejak awal menolak mengikuti uji kompetensi.
  • Hambali menuding uji kompetensi sebagai upaya mengganti dirinya, sementara Bupati Kampar menegaskan pelaksanaan sesuai NSPK pengelolaan SDM.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Panitia Seleksi (Pansel) menyatakan Uji Kompetensi Sekretaris Daerah Kampar ditutup.

Penutupan itu tanpa kehadiran Sekda Hambali.

Uji kompetensi itu digelar di salah satu hotel di Pekanbaru.

Tahapan sedianya dimulai pada Kamis (13/11/2025) pagi. 

Ketua Pansel, Ilyas Husti mengatakan, pelaksanaan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Baca juga: Bakal Ada Fenomena Unik Antara Yuzar dan Hambali Setelah Pelantikan Bupati Kampar, Apa Itu?

Pansel sudah hadir di ruang uji kompetensi pada pukul 07.50 WIB. 

"Pansel menunggu kehadiran Sekda sampai pukul 08.07," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.

Uji kompetensi dibuka secara resmi.

Kendati begitu, Hambali tetap tidak hadir.

Lalu pansel memperpanjang waktu satu kali 30 menit untuk menunggu kehadiran Sekda.

Ia mengatakan, Hambali tetap tidak hadir sampai pukul 08.40 WIB.

"Maka pansel menyatakan uji kompetensi ditutup," tegasnya.

Seperti diketahui, uji kompetensi itu dikhususkan hanya untuk Sekda. Uji kompetensi Sekda dijadwalkan ulang karena Hambali tidak hadir pada pelaksanaan pertama, 17-19 Oktober 2025 lalu. 

Ditanya kemungkinan penjadwalan ulang lagi, ia menegaskan tidak ada.

"Tidak ada ujian ulang lagi," tegasnya. 

Penolakan

Sejak awal, Hambali memang sudah menyatakan penolakannya mengikuti uji kompetensi tersebut.

Ia bahkan mengkritik Bupati dan Wakil Bupati yang melaksanakannya. 

Ia mengeklaim beberapa kejanggalan.

Ia bahkan menuding pelaksanaannya hanya jalan untuk mengganti Sekda. 

"Itu hanya akal-akalan untuk mengganti saya aja itu," tudingnya.

Sementara itu, Bupati Kampar, Ahmad Yuzar menanggapi dengan santai terhadap sikap Hambali.

"Kita sikapi dengan bijak dan santun," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kampar menerapkan manajemen pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved