Niat Mau Rampok Rp8 Juta, Pria di Siak Ini Justru Kena Hajar Sampai Tak Berdaya oleh Calon Korbannya

Aksi perampokan di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, berakhir tak seperti yang direncanakan.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Foto/Polsek Kandis
SAJAM - Barang bukti sajam yang ditemukan Polsek Kandis di lokasi RDS ditemukan. Aksi perampokan di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak pada Minggu (31/8/2025), berakhir tak seperti yang direncanakan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK – Aksi perampokan di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, berakhir tak seperti yang direncanakan.

Seorang pria berinisial RDS yang diduga hendak merampok uang Rp8 juta justru berakhir babak belur setelah mendapat perlawanan dari keluarga korban.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Jalan Libo Baru, Waduk Km 4, Desa Sam-Sam.

Seorang pedagang bernama Dedi C (33) mengaku diadang oleh sekelompok pelaku ketika melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Tahu Korban Baru Terima Arisan Rp 40 Juta, 2 Perampok Wanita di Kampar Tergiur Lalu Rencanakan Aksi

Salah satu pelaku, yang belakangan diketahui adalah RDS, disebut langsung menempelkan sebilah samurai ke leher Dedi sambil mengancam menyerahkan uang tunai Rp8 juta yang dibawanya.

Situasi menegangkan itu nyaris membuat korban tak berdaya.

Namun, perlawanan datang dari adik korban, Aferiandi, yang kebetulan berada di lokasi.

Dengan membawa sebilah arit, ia menantang pelaku dan duel pun tak terelakkan di tengah jalan sepi itu.

Pertarungan singkat berlangsung sengit.

RDS yang bersenjatakan samurai akhirnya kewalahan melawan arit.

Ia menderita luka bacok di tangan, ketiak, serta pinggul, hingga terkapar bersimbah darah.

Malangnya, RDS pun ditinggalkan rekan-rekannya.

Warga yang melintas kemudian menemukan RDS tergeletak dan segera membawanya ke Puskesmas Kandis.

Dikira Korban Penganiayaan, Ternyata Pelaku Rampok yang Kalah Dihajar Calon Korban

Awalnya ia dilaporkan sebagai korban penganiayaan.

Namun belakangan, penyelidikan polisi justru mengungkap RDS adalah terduga pelaku percobaan perampokan.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya samurai, arit, dan sebuah tas selempang berwarna cokelat.

Penyidik kini mendalami dugaan keterlibatan pelaku lain yang berhasil melarikan diri.

Kapolsek Kandis Kompol Herman Pelani mengatakan, dua laporan yang masuk terkait penganiayaan dan percobaan perampokan ini sedang ditangani. 

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Kompol Herman mengatakan, kedua perkara ini akan ditangani secara objektif dan profesional. Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk langkah hukum selanjutnya. 

Kasus ini pun menjadi perbincangan warga Kandis.

Bagaimana tidak, pria yang awalnya dikira korban penganiayaan ternyata justru terungkap sebagai pelaku percobaan perampokan yang gagal karena kalah pertarungan. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved