Penemuan Mayat di Perawang
Fakta Baru Penemuan Mayat di Perawang, Buruh Harian Lepas di Area Nursery Rasau Kuning
Fakta baru terungkap dalam kasus penemuan mayat laki-laki yang ditemukan terkubur di kebun warga Kampung Perawang
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Fakta baru terungkap dalam kasus penemuan mayat laki-laki yang ditemukan terkubur di kebun warga Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Korban diketahui bernama Novrianto (40), seorang buruh harian lepas (BHL) di lokasi Nursery Rasau Kuning, Pekanbaru.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra menjelaskan, identitas korban dipastikan melalui dua alat pembanding. Pemeriksaan Mambis dan identifikasi DVI (Antemortem dan Postmortem). 
“Korban teridentifikasi bernama Novrianto, laki-laki, 40 tahun, Islam, pekerjaan buruh harian lepas di lokasi Nursery Rasau Kuning, alamatnya di Jalan Suka Karya, Panam, Kota Pekanbaru, Riau,” kata Kapolres, Kamis (30/10/2025).
Hasil autopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaran Jenazah RS Bhayangkara Pekanbaru yang dilakukan pada 28 Oktober 2025 pukul 23.34 WIB mengungkapkan, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan leher akibat kekerasan tajam yang jamak (multiple trauma).
“Pada tubuh korban ditemukan patah pada tulang kepala, rahang, leher, tulang selangka kanan, serta luka terbuka di kepala, wajah, leher, punggung, dada, dan tangan. Korban juga mengalami robek pada selaput otak dan terputusnya pembuluh darah besar di leher sisi kiri,” jelas AKBP Eka.
Menurut hasil pemeriksaan medis, penyebab kematian korban adalah akibat kekerasan tajam pada leher dan kepala. Perkiraan waktu kematian 48–72 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Saat ditemukan, kondisi jasad sudah membusuk, mengenakan cincin di jari tengah kanan, dan memiliki ciri kulit lebih gelap di tungkai kanan.
Sementara itu, Kapolsek Tualang Kompol Hendrix menuturkan penemuan jasad tersebut bermula dari laporan warga yang mencium bau menyengat di area kebun di Kampung Perawang Barat. Setelah diperiksa, petugas menemukan gundukan tanah baru dan di dalamnya terdapat jasad manusia yang dibungkus terpal.
“Korban dikubur secara tidak wajar di area kebun warga, tepat di pinggir jalan kecil kampung. Warga melapor setelah mencium bau menyengat dan menemukan gundukan mencurigakan,” ungkap Kompol Hendrix.
Tim Inafis Polres Siak kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk proses autopsi lanjutan.
Kisah penemuan jasad itu bermula dari rutinitas seorang warga bernama A (37) yang setiap sore merawat kebun kecil di belakang rumahnya. Pada Rabu (29/10/2025) sore, ia mencium bau amis menyengat dari arah belakang kebun.
“Awalnya saya kira itu bangkai hewan,” kata A kepada wartawan.
Namun rasa penasaran membuatnya menelusuri sumber bau tersebut. Saat menggali sedikit bagian atas gundukan tanah yang tampak baru, ia terkejut melihat sepotong tangan manusia muncul dari balik tanah.
“Saya langsung lemas dan lari ke rumah. Setelah itu saya hubungi Bhabinkamtibmas,” ujarnya dengan suara gemetar.
Tak lama berselang, petugas Polsek Tualang bersama Tim Inafis Polres Siak tiba di lokasi dan memasang garis polisi. Dari hasil penyelidikan awal, diketahui korban adalah warga asal Padang Pariaman, Sumatera Barat yang tinggal di Panam dan bekerja Rasau Kuning, Minas. Korban diduga menjadi korban pembunuhan berencana.
Polisi kini tengah mendalami motif dan pelaku di balik kematian tragis buruh harian lepas tersebut. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
 
												
 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.