Banjir di Riau
Antisipasi Banjir, Pemkab Siak Mulai Normalisasi Kanal di Daerah Rawan Banjir
Pemkab Siak mulai melakukan normalisasi kanal di sejumlah wilayah yang rawan banjir.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Ringkasan Berita:
- Pemerintah Kabupaten Siak mulai melakukan normalisasi kanal di sejumlah wilayah yang rawan banjir.
- Pelaksanaan normalisasi kanal ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi banjir yang merendam lima kampung di tiga kecamatan sepanjang Oktober lalu.
- Wakil Bupati Siak Syamsurizal, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi ancaman banjir.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK- Pemerintah Kabupaten Siak mulai melakukan normalisasi kanal di sejumlah wilayah yang rawan banjir. Ini upaya antisipasi menghadapi musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Desember 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Siak, Novendra Kasmara, mengatakan normalisasi dilakukan di empat wilayah terdampak banjir, yakni Teluk Merempan, Tuah Indrapura, Buantan Besar, dan Merempan Hulu.
“Normalisasi kanal ini penting untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi genangan berkepanjangan di kawasan permukiman. Saat ini tim sudah mulai bekerja di beberapa titik yang dianggap paling rawan,” ujar Novendra, Kamis (6/11/2025).
Ia menambahkan, untuk wilayah Sengkemang, kegiatan normalisasi masih menunggu alat berat jenis long arm amphibie yang direncanakan tiba dalam waktu dekat.
“Untuk Sengkemang, kita masih menunggu alat berat jenis long arm ampibi. Diperkirakan bisa mulai bekerja bulan November ini,” jelasnya.
Pelaksanaan normalisasi kanal ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi banjir yang merendam lima kampung di tiga kecamatan sepanjang Oktober lalu, yakni Merempan Hulu dan Buantan Besar, Kecamatan Siak, Rantau Panjang dan Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, serta Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Siak bersama Polres Siak, TNI, dan sejumlah instansi terkait telah menggelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Kantor Bupati Siak, Tanjung Agung, Mempura, Rabu (5/11/2025).
Pentingnya Kesiapsiagaan Lintas Sektor
Apel dipimpin oleh Wakil Bupati Siak Syamsurizal, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi ancaman banjir.
“Pemerintah bersama TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat harus berkolaborasi. Kesiapan alat, personel, dan sistem tanggap darurat harus dipastikan berjalan baik. Dengan sinergi ini, risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat lebih terjamin,” ujar Syamsurizal.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghidupkan semangat gotong royong di tingkat RT dalam membersihkan saluran air.
“Gotong royong harus digerakkan bersama. Menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita semua,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana.
“Apel ini untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana. Deteksi dini, pemetaan wilayah rawan, dan kesiapan logistik harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Siak berharap seluruh unsur masyarakat dan lembaga terkait dapat siaga menghadapi potensi banjir maupun bencana hidrometeorologi lainnya. Pemerintah daerah berkomitmen agar kejadian serupa yang melanda pada Oktober lalu tidak kembali terulang. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
| Banjir Rendam 5 Kampung, Pemkab Siak Gelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Alam |
|
|---|
| 803 Warga di Siak Terdampak Banjir, BPBD Dirikan Tenda Pengungsian |
|
|---|
| Bupati Siak Akui Mitigasi Banjir Telat, Minta Evaluasi Menyeluruh DAS Koto Gasib |
|
|---|
| Apel Siaga Banjir Digelar di Kampar, Begini Status Kebencanaan Jelang Akhir Tahun |
|
|---|
| 51 Rumah di Kampung Rantaupanjang Siak Direndam Banjir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.