Jempol Kaki Balita ini Nyaris Diamputasi Setelah Menginjak Urin Anjing di Pantai

Tayang: Kamis, 10 Agustus 2017 10:44 WIB

Penulis: | Editor:

Jempol Kaki Balita ini Nyaris Diamputasi Setelah Menginjak Urin Anjing di Pantai

mercury press &media;

Jempol Bayi ini Nyaris diamputasi karena menginjak urine anjing di pantai

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis kecil berusia delapan belas bulan nyaris harus mengamputasi kakinya setelah menginjak urin anjing di pantai.

Dilansir dari DailyMail jempol kaki Aria McCart di kaki kirinya mulai bocor, dan membengkak menjadi dua kali ukuran normalnya setelah seharian pergi dia pantai Ardrossan, di Skotlandia, pada 24 Juli.

Anak berusia satu tahun itu dirawat di rumah sakit dan dikarantina selama dua malam setelah mengalami demam dan menderita sakit yang menyiksa akibat pembengkakan.

Hal itu menyebabkan kerusakan kulit dan kehilangan sebagain ujunga kakinya.

Ibunya bernama Amy Leigh Cavanagh (26) mengklaim bahwa infeksi misterius pada putrinya mungkin disebabkan oleh anjing yang kencing di pantai tanpa disadari pemiliknya.

Jari kaki kaki Aria McCart di kaki kirinya mulai bocor, memar dan membengkak menjadi dua kali ukuran normalnya setelah seharian pergi ke pantai Ardrossan, di Skotlandia.

Baca: Kaki Remaja Ini Berlumuran Darah Keluar dari Laut, Ternyata ada Makhluk yang Mengerogoti

Dia sekarang menyarankan orang untuk merawat dan memakai sepatu saat bermain di luar rumah.

Pemilik sekolah dansa itu mengatakan Aria sedang bermain-main bola di pantai tidak mengenakan sepatu pada sore hari.

"Dia memiliki pasir di mana-mana, di cambuk matanya dan di mana-mana, saat kami sampai di rumah, aku memberinya bak mandi. Ketika saya menjemputnya, saya bisa merasakan tubuhnya terbakar, meski dia baru saja keluar dari bak mandi, saya tahu itu tidak benar." ungkapnya.

"Bibirnya mulai agak biru dan dia merintih dan mulai menangis. Ini sekitar dua jam setelah kami kembali dari pantai." tambahnya.

Aria dikatakannya mengalami demam dan lesu dan dianggap jatuh sakit.

Sang ibu kemudian menelepon pusat konsultasi untuk meminta saran atas kondisi tersebut.

"Kemudian pada hari Kamis [tiga hari kemudian] saya melihat dia terpincang-pincang. Aku mengangkatnya ke sana untuk melihat ada memar di kakinya, lalu kulihat jari kakinya sedikit merah." tutur Amy.