Jempol Kaki Balita ini Nyaris Diamputasi Setelah Menginjak Urin Anjing di Pantai
Seorang gadis kecil berusia delapan belas bulan nyaris harus mengamputasi kakinya setelah menginjak urin anjing di pantai.
Penulis: | Editor:
Tapi ibu dua anak itu merasa ngeri mendapati jempol putrinya membengkak besar-besaran pada hari Jumat.
Amy-Leigh, yang juga ibu Alea-Jay (4), merasa ngeri karena perubahan drastis yang terjadi pada jari sang anak.
"Saya menelepon NHS 24 lagi dan mereka berkata untuk memberikannya sedikit lebih lama karena sudah lama dia tidak memulai antibiotik. Mereka mengatakan untuk membawa garis di sekitar tempat pembengkakan itu untuk melacaknya." tuturnya.

"Kemudian pada hari Sabtu pagi itu lebih dari dua kali ukuran normalnya - seperti jemari orang dewasa yang terjebak di kakinya. Itu menghebohkan. " tambahnya lagi.
Amy-Leigh mengatakan bahwa dia membawa putrinya ke University Hospital Crosshouse, di mana dia segera dirawat.
Dia mengatakan bahwa ahli bedah memutuskan untuk melakukan operasi untuk membendung 'racun' dari penyebaran lebih jauh ke dalam tubuhnya dan untuk menyelamatkan jempol kakinya.
Sang ibu terkejut dan tertegun karena dokter mengatakan bahwa infeksi berbahaya putrinya bisa jadi karena dia bermain-main di pasir dan air laut dengan kaki telanjang.
Amy-Leigh berkata para dokter menanyakan berbagai macam pertanyaan gila seperti apakah dia pernah berhubungan dengan bahan kimia atau apapun.
Dia menambahkan pihak medis tidak 100 persen yakin infeksi apa yang terjadi.
"Saat kami bertemu dokter utama ia memikirkan pantai.
"Dia bilang ada sesuatu di pasir. Bisa jadi itu adalah gigitan, bahan kimia atau bahkan urin anjing, yang melalui potongan kecil.
"Ada sesuatu yang masuk ke dalamnya yang beracun.

"Ketika mereka beroperasi mereka harus melepaskan semua kulit dari jempol kaki dan bagian kakinya dimana infeksi itu terjadi.
"Aku takut pada Aria. Aku belum pernah melihatnya tidak menjadi dirinya sendiri. Dia sangat ketakutan." tuturnya,
Setelah dua malam di rumah sakit, Aria diharapkan bisa pulang ke rumah.
Tapi menurut Amy-Leigh dia masih menderita cobaan traumatis.
"Dia jauh lebih baik sekarang dalam dirinya sendiri, tapi dia belum bisa berjalan. Dia berjalan di sisi kakinya dan aku tidak bisa memberikannya sepatu. Dan dia masih trauma saat orang mendekati kakinya," katanya.
Dia mengatakan ingin meningkatkan kesadaran akan risiko bermain tanpa alas kaki di luar rumah.(*)