Riau
Pemprov Riau Tetap Lakukan Rasionalisasi Anggaran, Begini Alasan Sekda Ahmad Hijazi
Kemudian lanjut Sekda disisir kegiatan setiap OPD yang dianggap tidak punya out put dan hanya menghabiskan anggaran saja.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi menegaskan Rasionalisasi anggaran masih tetap dilakukan untuk mengatasi defisit yang terjadi pada Draf Anggaran Perubahan 2017.
Karena dalam anggaran perubahan 2017 angka defisit lebih besar dibandingkan Silpa kurang lebih sekitar Rp 30 an miliar.
Maka untuk menyiasati agar seimbang antara belanja dengan pendapatan maka harus dilakukan rasionalisasi anggaran lagi.
Baca: Dengar Teriakan, Warga Lihat Maulana Sudah Terpental Saat Pasang Baliho, Ternyata Ini yang Terjadi
Baca: Bukan Siulan, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Membuat Burung Mau Berkicau Panjang
Sebagaimana sistem rasionalisasi anggaran yang dilakukan tetap membuat fokus pada anggaran prioritas dan program yang dianggap penting sebagai program prioritas daerah.
Sedangkan anggaran yang dirasionalisasi adalah anggaran yang dianggap pemborosan seperti kegiatan-kegiatan rutin selama ini yang hanya menghabiskan anggaran namun hasilnya tidak terlihat.
"Perjalanan dinas yang mesti dirasionaliasi lagi. Bagaimana agar anggaran itu betul-betul untuk yang prioritas dan yang bermanfaat, "ujar Sekda kepada Tribun Minggu (1/10/2017).
Baca: Ikuti Pameran Teknologi Tepat Guna di Palu, Riau Raih Juara 1
Baca: Begini Alasan Pemkab Pelalawan Belum Bayarkan Ganti Rugi Tanaman di Kawasan Teknopolitan
Kemudian lanjut Sekda disisir kegiatan setiap OPD yang dianggap tidak punya out put dan hanya menghabiskan anggaran saja.
Bahkan jika perlu kegiatan tersebut dihapuskan, sesuai semangat penghematan yang selalu digelar.
"Harus betul-betul dicari OPD mana kegiatan yang bisa dijalankan dengan sehemat mungkin dan mana kegiatan yang tidak perlu dilaksanakan dan dialahkan untuk yang lain, "ujar Sekda.
Apalagi tahun 2017 dan 2018 juga lanjut Sekda, Pemprov juga harus mengencangkan ikat pinggang atau bertempat, karena banyak hutang dan penyelesaian proyek lainnya yang harus dikejar.
"Kita butuh anggaran yang besar dan harus bertempat, kita butuh anggaran untuk pelaksanaan Pilkada hampir setengah triliun dan pembangunan infrastruktur lain, pelunasan hutang stadion dan penyelesaian Siak IV serta yang lain. Makanya harus berhemat lagi, "jelasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/upacara-hari-guru-di-kantor-gubri_20161125_162227.jpg)