Eksklusif

Anak-anak Dijadikan Mata-mata oleh Bandar, Ini Dia Pintu Masuk Narkoba di Riau

Dengan pola yang terputus seperti itu, kepolisian kesulitan mengungkap kasus narkoba hingga ke bandar besarnya.

Editor: harismanto
bandar narkoba memanfaatkan anak-anak dan remaja sebagai kurir 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol. Hariono mengatakan, pola peredaran narkoba oleh para bandar sekarang ini lebih banyak menggunakan pola terputus.

Pengedar atau kurir tidak akan bertemu langsung dengan bandar. Demikian pula dengan pembeli.

Komunikasi dilakukan lewat handphone. Setelah pesanan terkonfirmasi, pengedar atau kurir dituntun meletakkan barang haram tersebut di lokasi tertentu.

"Pola tersebut dilakukan untuk memutus rantai sindikat narkoba. Jika pengedar atau kurir tertangkap, maka bandarnya tidak akan terdeteksi. Karena pengedar atau kurir tidak akan tahu siapa bandarnya," papar Hariono.

Pola itu pula yang dipakai bandar besar. Sementara kurir bisa saja didatangkan langsung oleh pembeli narkoba.

Selanjutnya dilakukan komunikasi untuk memastikan barang (narkoba) yang dipesan bisa diambil atau dijemput.

Baca: Video: Bandar Narkoba Kelabui Polisi dengan Pola Terputus, Begini Pengakuan Seorang Pecandu

Baca: BMKG: Riau Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca: Mulai 1 November Polisi Razia Besar-besaran, Ini 7 Cara Agar Anda Tidak Kena Tilang!

Seperti dengan menjanjikan di suatu tempat namun kurir hanya meninggalkan saja narkoba yang dipesan.

"Nah dalam kondisi seperti itu pemesan tahu siapa yang membawa barang (narkoba) sebab dia berada di wilayah sekitar," ungkap Hariono.

Dengan pola yang terputus seperti itu, kepolisian kesulitan mengungkap kasus narkoba hingga ke bandar besarnya.

"Hanya orang (konsumen) yang benar-benar dipercaya saja yang bisa bertemu langsung dengan bandar," ujar Hariono.

Seperti kasus pengungkapan di Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, dimana mereka sangat memikirkan keamanan bisnisnya.

Sampai memasang mata-mata di sekitar wilayah perumahan dan tak jarang itu adalah anak-anak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved