6 Fakta Penyerangan Gereja Santa Lidwina Sleman: Pelaku Mahasiswa Asal Jatim
Pelaku bernama Suliyono yang berstatus mahasiswa, di KTP-nya beralamat Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada Minggu (11/2/2018), telah terjadi pembacokan di Gereja St Lidwig, Bedhog, Trihanggo, Sleman.
Setelah 10 menit misa berlangsung, tiba-tiba pelaku masuk dengan berteriak-teriak dan mengayunkan samurai.
Akibat penyerangan ini lima korban, tiga diantaranya dilarikan ke RS Panti Rapih, termasuk Pemimpin Misa, Romo Prier.
Melansir Tribun Jogja, berikut beberapa fakta yang terkumpul tentang penyerangan ini.
Baca: Gunakan Lilin Besar, Jon Alihkan Perhatian Pelaku Usai Lukai Romo Prier, Begini Kronologinya
1. Gunakan Samurai
Pelaku menggunakan penutup kepala dan baju berwarna hitam masuk dengan berteriak-teriak dan mengayunkan pedang berjenis samurai.
Pedang ini memiliki panjang sekitar satu meter.
Baca: Avanza Hantam dan Hancurkan 2 Rumah di Rokan Hulu, Ajaib Sopir Tak Alami Luka
2. Pemimpin Misa Juga Jadi Korban
Saksi yang tidak mau disebut namanya mengatakan, aksi telah melukai beberapa orang yang sedang mengikuti ibadah.
"Mengenai romo kepala bagian kiri lalu mengenai korban lain, terkena punggung belakang, ada satu polisi terkena sayatan pedang dibagian lengan", ujarnya.
Romo Edmund Prier yang menjadi korban dalam insiden ini awalnya sedang memimpin ibadah.
3. Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pelaku berhasil dilumpuhkan oleh polisi dengan ditembak karena memberikan perlawanan.
