Tribun Photo
FOTO: Penjualan Burung Pipit untuk Keperluan Imlek
Pedagang burung pipit untuk keperluan Imlek berjualan di Pasar Sago, Jalan Djuanda Pekanbaru, Kamis (15/2/2018).
Penulis: Theo Rizky | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Pedagang burung pipit untuk keperluan Imlek berjualan di Pasar Sago, Jalan Djuanda Pekanbaru, Kamis (15/2/2018). Burung yang didatangkan dari Bagansiapiapi tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu/ekor nya. Bagi warga Tionghoa, membeli lalu melepaskan makhluk hidup sudah menjadi tradisi saat perayaan imlek. Hal tersebut merupakan wujud saling menolong, memberi kasih sayang dan memerdekakan makhluk hidup. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Pedagang burung pipit untuk keperluan Imlek berjualan di Pasar Sago, Jalan Djuanda Pekanbaru, Kamis (15/2/2018). Burung yang didatangkan dari Bagansiapiapi tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu/ekor nya. Bagi warga Tionghoa, membeli lalu melepaskan makhluk hidup sudah menjadi tradisi saat perayaan imlek. Hal tersebut merupakan wujud saling menolong, memberi kasih sayang dan memerdekakan makhluk hidup. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Pedagang burung pipit untuk keperluan Imlek berjualan di Pasar Sago, Jalan Djuanda Pekanbaru, Kamis (15/2/2018). Burung yang didatangkan dari Bagansiapiapi tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu/ekor nya. Bagi warga Tionghoa, membeli lalu melepaskan makhluk hidup sudah menjadi tradisi saat perayaan imlek. Hal tersebut merupakan wujud saling menolong, memberi kasih sayang dan memerdekakan makhluk hidup. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Laporan Fotografer Tribun Pekanbaru, Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pedagang burung pipit untuk keperluan Imlek berjualan di Pasar Sago, Jalan Djuanda Pekanbaru, Kamis (15/2/2018).
Burung yang didatangkan dari Bagansiapiapi tersebut dijual dengan harga Rp 5 ribu/ekor nya.
Bagi warga Tionghoa, membeli lalu melepaskan makhluk hidup sudah menjadi tradisi saat perayaan imlek. Hal tersebut merupakan wujud saling menolong, memberi kasih sayang dan memerdekakan makhluk hidup. (*)


