Tak Cuma Mubazir, Menyusui Lebih dari 2 Tahun Ternyata Undang Perilaku Buruk Anak
Pengetahuan bagi ibu yang lagi menyusui anaknya. Ternyata menyusui anak lebih dari dua tahun sudah mubazir.
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengetahuan bagi ibu yang lagi menyusui anaknya.
Ternyata menyusui anak lebih dari dua tahun sudah mubazir.
Bahkan memberikan dampak negatif pada si buah hati.
Hal ini terungkap dalam Tribun Smart Healthy bersama Konselor Klinik Laktasi RS Awal Bros Pekanbaru, dr Rara Puspita Impelleren pada Jumat (2/3/2018).
Menurut Dokter Rara, air susu ibu akan terus keluar jika anak terus menyusui.
Namun, air susu yang dihasilkan sudah tidak lagi mengandung protein, sehingga anak bisa kekurangan gizi.
"Anak umur lebih dari dua tahun sudah membutuhkan gizi lebih untuk perkembangannya, sehingga sudah harus diberikan makanan sama dengan orang dewasa. Jika anak terus menyusui, anak akan malas makan, parahnya akan membuat anak menjadi manja," ungkap Rara.

Solusi dari Dokter Rara, agar anak tidak menyusui hingga lebih dari dua tahun, mulailah sapih dari umur satu tahun delapan bulan.
Ibu diharapkan tidak kasihan kepada anak sehingga menyusui hingga anak umur lebih dari dua tahun.
"Ketika menyapih anak, ajarkan anak makan makanan orang dewasa, baik nasi, telur, tahu, buah, sayuran dan makanan dewasa lainnya," jelas Rara.
Selain menyusui lebih dari dua tahun, Dokter Rara juga menjelaskan tentang ASI Eksklusif dari anak umur 0-6 bulan.
ASI eksklusif tanpa diberikan makanan lain, termasuk air putih.
Kemudian, Dokter Rara menjelaskan tentang posisi menyusui.
Posisi menyusui yang benar itu, kepala anak di lengan bukan di siku, anak menghadap ke payudara bukan menghadap ke atas, badan anak membentuk garis lurus bukan bengkok, saat mengambil payudara dari BH bentuk tangan seperti huruf C dengan empat jari di bagian bawah dan jempol di atas.
Bagi ibu yang mengalami luka di bagian aerola atau di puting payudara, bisa jadi disebabkan salahnya posisi dan bisa juga karena gigi anak mulai tumbuh atau gusi anak keras.
Mengenai produksi air susu ibu yang sedikit, selain makan sayur katuk juga bisa makan sayur bayam lebih bagus bayam merah, susu kedelai, brokoli, kurma, dan lainnya. (*)