Pelalawan
Sudah 17 Jam Listrik di Pangkalan Kerinci Padam, Warga Tidur Dalam Gelap
Listrik dipadamkan terhitung sejak Rabu (14/3/2018) pukul 17.00 wib hingga Kamis (15/3/2018) jam 10.00 wib listrik tak kunjung hidup.
Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Masyarakat Kecamatan Pangkalan Kerinci kecewa bercampur kesal, khususnya pelanggan listrik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata.
Pasalnya pemadaman arus listrik berlangsung lama hingga 17 jam.
Listrik dipadamkan terhitung sejak Rabu (14/3/2018) pukul 17.00 wib hingga Kamis (15/3/2018) jam 10.00 wib listrik tak kunjung hidup.
Belum diketahui pasti apa penyebab pasokan daya ke rumah-rumah pelanggan hingga selama itu.
Baca: Tersangka Tipikor di Pelalawan Tolak Diperiksa Jaksa, Tak Mau Pengacara yang Disediakan Negara
Baca: Santi Restauli Simbolon Ditemukan Membusuk Dalam Lemari, Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia
Apalagi penjelasan resmi dari BUMD Tuah Sekata sebagai pengelola listrik juga belum memberikan penjelasan.
Tentu kondisi ini membuat masyarakat kecewa, lantaran aktivitas terhambat selama listrik dipadamkan.
Bahkan satu malaman warga tidur dalam kegelapan dan hanya mengandalkan lampu alternatif.
"Tidur pakai lilin jadinya. Karena lampu emergency sudah padam juga. Kapasitasnya cuma 4 jam," ungkap warga Jalan Seminai, Samosir (43), kepada tribupelalawan.com.
Karyawan swasta ini menjelaskan, keempat anaknya nyaris tak bisa tidur lantaran kepanasan.
Sebab sudah terbiasa tidur menggunakan kipas angin.
Terpaksa diganti dengan kipas manual menggunakan tangan.
Keluhan serupa disampaikan warga Pangkalan Kerinci lainnya, Seilla Putri (36) yang kesulitan memasak nasi dan mandi.