Tak Diperbaiki Sejak Ambruk Diterjang Banjir, Jembatan Tipem Hanya Dilalui Kalau Kondisinya Begini
Kondisi Jembatan Tipem Lobuah di Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu mendapat perhatian.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kondisi Jembatan Tipem Lobuah di Desa Batu Sasak Kecamatan Kampar Kiri Hulu mendapat perhatian.
Sejumlah komunitas membuat gerakan donasi untuk jembatan itu.
Ari, warga Batu Sasak, jembatan itu rusak setelah diterjang Banjir Bandang pada 2015 silam.
Badan jembatan bergeser dan ambruk terseret arus sungai. Namun hingga kini, belum diperbaiki.
"Padahal masyarakat perlu kali jembatan itu," kata Ari, Kamis (22/3/2018).
Jembatan yang terletak di jalan provinsi itu tembus sampai ke Sumatera Barat.
Satu-satunya akses penghubung ke desa lain.
Badan jembatan sudah menyentuh permukaan sungai.
Jika arus sungai normal, jembatan bisa dilalui.
Namun ketika debit sungai naik, badan jembatan tergenang. Sehingga sama sekali tidak dilalui.
Sejak ambruk, jembatan hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki.
"Kalau mobil harus menyeberang dari sungai. Itupun kalau (debit) air sungai kecil," kata Ari.
Ari menuturkan, jembatan rangka besi dengan badan jalan dari kayu sebenarnya belum lama dibangun.
Seingat dia, jembatan sepanjang 50 meter dan hanya pas dilalui satu mobil itu dibangun pada 2013.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jembatan-tipem-lobuah-desa-batu-sasak-kecamatan-kampar-kiri-hulu_20180322_214204.jpg)