Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BBPOM Padang Amankan 2.235 Kaleng Sarden, Akan Dikembalikan ke Agennya di Pekanbaru

BBPOM Padang, menyita 98 kardus berisi 2.235 sarden kaleng ikan mackerel yang mengandung cacing di sejumlah toko.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru M Kashuri sedang memberikan keterangan kepada wartawan terkait penemuan cacing pada tiga produk ikan sarden cacing di Kantor BBPOM Kota Pekanbaru, Rabu (21/3/2018). Pihak BBPOM Pekanbaru telah melakukan pengamanan terhadap tiga produk sarden kaleng yang di dalamnya ditemukan cacing dan akan memberikan sanksi kepada importir produk sarden yang berasal dari luar negeri tersebut. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, menyita 98 kardus berisi 2.235 kaleng sarden mackarel yang mengandung cacing di sejumlah toko yang ada di beberapa daerah di Sumbar.

Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, mengatakan, ribuan kaleng sarden yang diduga mengandung cacing itu diamankan dari beberapa toko yang ada di Kota Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok.

Namun, ketika ditanya nama toko yang menjual sarden kaleng tersebut, Martin enggan mengatakannya.

Dia hanya menyebut dari lima daerah yang disidak, paling banyak terdapat di Payakumbuh.

"Payakumbuh paling banyak. Kalau Padang cuma satu toko, tapi saya gak mau menyebutkan nama tokonya apa dan berada di daerah mana," kata Martin saat dihubungi tribunpadang.com via handphone, Sabtu (24/3/2018).

Baca: Terlahir Kaya Raya, Begini Nih Kalau Para Remaja Ini Bingung Menggunakan Uangnya, Bikin Iri!

Baca: Jualan Singkong, Kakek 83 Tahun Masih Kuat Dorong Gerobak dan Jalan Jauh Setiap Hari

Ribuan kaleng sarden mackerel itu, katanya, saat ini sudah diamankan di BBPOM Padang.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengembalikan ikan sarden tersebut ke agennya di Pekanbaru, Riau, untuk dimusnahkan.

"Di Kota Padang ini gak ada agennya, makanya kami akan nengembalikan sarden tersebut ke Pekanbaru, karena dari pengakuan pemilik toko, sarden itu dipasok oleh agen dari Pekanbaru," ujarnya.

Ia pun menduga bahwa sarden kalengan mackerel itu masih banyak beredar di beberapa toko di Sumbar.

Baca: Baru Lulus SD Bocah Ini Jadi Tukang Bakso Keliling, Videonya Lagi Usap Keringat Bikin Sedih

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sidak hingga peredaran sarden kaleng tersebut, benar-benar tidak ada lagi di pasaran.

Di samping itu, ia pun berharap agar masyarakat Sumbar, tidak membeli sarden kaleng mackerel, karena ikan sarden tersebut tidak boleh dikonsumsi. Sebab, dapat merusak kesehatan.

"Kemudian, kami pun juga meminta agar masyarakat untuk segera melapor ke BBPOM jika ditemukan ikan sarden merek Mackerel tersebut di pasaran," pungkas Martin. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved