Peggy Melati Sukma Ingatkan Orangtua Tidak Kutuk dan Caci Maki Anak, Ini Alasannya
Peggy Melati Sukma menjelaskan persolan demi persoalan yang ditanyai oleh para audiens.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah berkunjung dan bersilaturahmi di kantor Tribun Pekanbaru, Peggy Melati Sukma yang sudah berganti nama dengan Khadijah sejak hijrah, melakukan dakwah di Rumah Sakit Aulia Hospital, Pekanbaru, Sabtu (7/4/2018).
Dihadiri para muslimah, auditorium lantai 8 Aulia Hospital penuh terisi untuk menyaksikan dan mendengarkan langsung tausiah dari Khadijah.
Dengan sangat lancar membacakan dan menyebutkan ayat-ayat Al Qur'an, Khadijah menjelaskan persolan demi persoalan yang ditanyai oleh para audiens.
Dia sebelumnya juga menjelaskan, tolong menolong hanya bisa dilakukan di dunia, karena setelah dari dunia, kita akan berjuang sendiri-sendiri. Karena itu, sejak hijrah sampai saat ini ia fokus untuk untuk memberikan bantuan, melalui lembaga foundation yang ia dirikan.
"Kalau kita sudah tolong menolong, ketika suatu saat kita menemukan perbedaan pendapat, kita tak mengedepankan hawa nafsu, amarah dan lainnya. Hanya di dunia kita bisa tolong menolong, setelah ini kita akan berjuang sendiri-sendiri," katanya dikutip Tribunpekanbaru.com.
Baca: Plt Gubri Sebut PKDP Berkontribusi untuk Daerah Riau
Ia juga menjelaskan, dalam perjalanan menuju Allah, perlu kesadaran, sehingga kedepannya setiap manusia harus terus memperbaiki diri.
"Butuh kesadaran kita, bahwa kita akan kembali menuju perjalanan menujuNya, sehingga dalam perjalanan kita harus perbaiki diri," ujar Khadijah yang sudah hijrah sejak 5 tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan, dalam melakukan dakwah di dalam dan juga luar negeri, ia juga menyempatkan menulis buku, yang isinya juga dakwah. Sampai saat ini, ia sudah menyelesaikan 7 buah buku. Saat ini, ia sedang mempersiapkan buku ke delapan dan kesembilan.
Baca: Kuota Riau 3 Orang, Seleksi PPAN Riau 2018 Resmi Dibuka
Melalui kegiatan tersebut, Khadijah juga menitipkan amanah kepada orangtua yang hadir, bisa dengan sabar menghadapi anak-anaknya.
Walaupun sang anak melawan kepada orangtua, ia meminta agar para orangtua agat tidak pernah mengutuk dan mencaci maki anak, karena Allah mengimbau agar orangtua tetap bisa sabar.
"Allah tidak selalu mengabulkan doa dan permintaan kita. Doa-doa itu disimpan, dan itu yabg akan menjadi penyelamat kita diakhirat nanti," tuturnya. (*)