Pernah Mengamuk, Terkuak Tujuan Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar, Berkaitan dengan Kesaktian?
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan
TRIBUNPEKANBARU.COM, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyatakan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal yang menembak mati iparnya, mengalami gangguan jiwa berat.
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.
Dua hari, Harian Tribun Medan/ www.tribun-Medan.com berusaha melihat tingkah Fahrizal di "rumah barunya".
Di sana, selain dijaga sang istri, ia dijaga dua personel polisi berpakaian preman.
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
Teguh Wiyono, kerabat Fahrizal, misal, mengaku pernah melihat Fahrizal mengamuk sambil memegang samurai. Namun ia tidak mengingat penyulut peristiwa itu.
Baca: Kompol Fahrizal Sempat Todongkan Senjata ke Ibunda, Sebelum Tembak Mati Adik Ipar
Baca: Mobil Remuk Hantam Batang Pohon di Jalan Parit Indah, Diduga Ini Penyebab Kecelakaan
Baca: Terungkap Lokasi Keberadaan Mahasiswi yang Hilang Misterius, Begini Perasaan Keluarga
Baca: 20 Tahun PKS, Fahri Hamzah: Dengan kelemahan, Orang Memprediksi Pemilu 2019 PKS Bisa Tinggal Nama
"Orangnya sebenarnya baik, baguslah, banyak memberi sumbangan juga," kata Teguh, beberapa waktu lalu.
Menurutnya selama ini tidak pernah ada masalah antara Fahrizal dengan Jumingan (ipar).
Hubungan keduanya harmonis dan tak pernah cekcok.
"Hubungan mereka bagus, enggak ada masalah," ujarnya.
Sementara kerabat lain yang tak ingin identitasnya dipublikasi mengungkapkan, Fahrizal satu ketika pernah mengamuk sejadi-jadinya dan ingin membakar rumah.
